Ilmu pengetahuan merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat. Pada masa Daulah Umayyah di Andalusia, pengetahuan berkembang dengan pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan serta memainkan peran penting dalam kemajuan berbagai bidang studi.
Pada masa itu, Andalusia mempelopori peradaban modern dalam berbagai bidang seperti astronomi, matematika, literatur, arsitektur, dan bidang lainnya. Kemajuan ini sangat erat kaitannya dengan pemerintahan Daulah Umayyah yang berfokus pada perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan dukungan besar bagi penelitian serta kajian ilmuwan.
Meskipun Andalusia dilanda berbagai konflik dan pergolakan politik, para pemimpin Daulah Umayyah mampu menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempromosikan ilmu pengetahuan. Beberapa nama penting misalnya, Al Hakam II dan Hisham II, dikenal sebagai pelindung ilmu pengetahuan dan budaya serta berkontribusi pada kemajuan peradaban dengan mengejar kajian ilmiah dan intelektual.
Al Hakam II, contoh terkemuka ini, menunjukkan keinginannya untuk ilmu pengetahuan dengan mendirikan perpustakaan terbesar di dunia pada saat itu, yang berisi lebih dari 400.000 volume buku dan manuskrip tentang berbagai topik mulai dari geografi, filsafat, sejarah, hingga pengobatan. Ia juga mengundang ilmuwan dan sarjana dari berbagai penjuru dunia untuk belajar dan mengajar di Andalusia.
Secara keseluruhan, masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia ditandai oleh kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bagaimana pemimpin mereka mendedikasikan diri dalam mendukung dan mempromosikan pendidikan serta penelitian, memungkinkan adanya periode emas dalam sejarah ilmu pengetahuan.