Saat kita membahas dunia ilmu pengetahuan, seringkali kita menemui fakta bahwa banyak pengetahuan atau teori baru yang lahir berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Terakhir, teori tersebut kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperhalus menjadi teori baru yang lebih komprehensif dan relevan. Pendekatan ini disebut sebagai Ilmu yang Didasarkan pada Teori-teori yang Sudah Ada Kemudian Diperbaiki, Diperluas dan Diperhalus.
Dasar Teori
Riset ilmiah tidak selalu memulai dengan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Biasanya, ia mengandalkan penemuan dan teori yang sudah ada dan belajar dari hal tersebut. Buku teks ilmiah dan jurnal penelitian diisi dengan referensi ilmiah, dan peneliti kerap menyitir pekerjaan mereka sebelum-sebelumnya sebagai landasan dan validasi dari penelitian mereka sendiri.
Evolusi Teori
Setiap teori ilmiah yang ada saat ini, tanpa pengecualian, merupakan hasil dari proses evolusi dan penyempurnaan dari teori yang sudah ada sebelumnya. Sebagai contoh, Teori Evolusi Darwin, yang banyak diterima dalam dunia sains hari ini, bukanlah sebuah konsep yang muncul begitu saja. Darwin merumuskan teorinya berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya dan penemuan yang sudah ada, termasuk ide tentang pembangkitan kehidupan dan seleksi alam.
Perluasan dan Penyempurnaan Teori
Teori ilmiah tidaklah stagnan. Mereka selalu dikembangkan dan disempurnakan seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi dan metode penelitian yang baru memungkinkan para ilmuwan untuk menguji dan memvalidasi teori-teori yang ada dengan lebih akurat, dan jika perlu, melakukan modifikasi atau perluasan teori tersebut.
Sebagai contoh, di bidang fisika, teori klasik Newton telah diperluas dan disempurnakan menjadi teori relativitas oleh Einstein. Ini tidak berarti bahwa teori Newton tidak benar, tetapi teori relativitas memberikan penjelasan yang lebih komprehensif dan akurat tentang fenomena fisika tertentu.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu disiplin yang terus berkembang, di mana teori-teori baru selalu muncul berdasarkan teori yang sudah ada sebelumnya. Proses ini melibatkan perluasan, penyempurnaan, dan kadang-kadang penolakan atas ide-ide lama. Melalui proses ini, ilmu pengetahuan secara konstan bergerak maju, beradaptasi, dan berkembang sejalan dengan penemuan dan pengetahuan baru.