Budaya

Ilmuwan yang Pada Tahun 1700 Menyatakan Bahwa Petir Merupakan Listrik Statis Adalah

×

Ilmuwan yang Pada Tahun 1700 Menyatakan Bahwa Petir Merupakan Listrik Statis Adalah

Sebarkan artikel ini

Pada abad ke-18, ilmu pengetahuan alam mulai berkembang pesat dan banyak penemuan serta teori baru diperkenalkan oleh para ilmuwan. Salah satu studi yang menarik perhatian para ilmuwan adalah fenomena alam berupa petir. Sejak dulu petir menyimpan misteri dan menjadi perhatian masyarakat. Tetapi, siapakah ilmuwan yang pada tahun 1700 berhasil menyatakan bahwa petir merupakan listrik statis?

Konteks sejarah dalam periode ini sangat penting. Pada tahun 1700, banyak ilmuwan mulai meninggalkan pandangan Aristotelian tentang alam semesta dan mulai menggali pengetahuan baru menggunakan metode ilmiah yang baru dikembangkan. Beberapa ilmuwan terkenal pada masa itu termasuk Isaac Newton, Blaise Pascal, dan Robert Boyle. Namun, ilmuwan yang kita cari ternyata seorang ilmuwan multi disiplin asal Amerika Serikat bernama Benjamin Franklin.

Benjamin Franklin lahir pada tanggal 17 Januari 1706 dan wafat pada tanggal 17 April 1790. Dia dikenal dalam berbagai bidang seperti ilmuwan, penemu, filsuf, penulis, dan juga politisi. Salah satu penemuan terkemuka yang dihubungkan dengan namanya adalah penemuan listrik statis yang terdapat dalam petir. Pada awal 1750-an, Benjamin Franklin mulai mencurigai bahwa petir dan listrik statis memiliki hubungan yang erat. Untuk menguji teorinya tersebut, ia melaksanakan eksperimen yang saat ini dikenal sebagai “Eksperimen Layang-Layang”.

Eksperimen ini dilakukan pada tahun 1752 ketika Franklin menerbangkan layang-layang ke langit saat badai petir. Layang-layang tersebut memiliki kunci logam yang terhubung ke ujungnya. Ketika petir mengenai layang-layang, kunci tersebut menerima pengaruh listrik yang dikuatkan oleh awan badai. Dari eksperimen ini, ia berhasil membuktikan bahwa petir dan listrik statis memiliki sifat yang sama. Penemuan ini menghasilkan sajian teori, penjelasan, dan solusi dalam mengurus efek petir. Misalnya, ia menggagas pemikiran karya listrik dengan memperkenalkan penangkal petir pada tahun 1752.

Dengan penemuan Franklin ini, pemikiran masyarakat tentang petir mulai berubah secara signifikan dan membakar semangat ilmuwan lainnya untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang petir dan listrik statis. Hampir dua dekade kemudian, fenomena listrik statis menjadi rintisan bagi penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi listrik yang kita kenal saat ini.

Jadi, jawabannya apa? Ilmuwan yang pada tahun 1700 menyatakan bahwa petir merupakan listrik statis adalah Benjamin Franklin, seorang tokoh multi disiplin yang memiliki kontribusi besar di berbagai bidang pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *