Imperialisme kuno adalah suatu proses atau gerakan perluasan wilayah atau pengaruh melalui pengendalian militer, ekonomi, atau politik. Proses ini bisa menjadi perluasan teritorial atau mungkin pengaruh budaya, politik, atau ekonomi. Dalam konteks sejarah dunia, Portugis dan Spanyol adalah dua negara yang bermain peran penting dalam implementasi strategi imperialisme.
Portugis dan Spanyol, dua negara maritim maju pada saat itu, memelopori era penjelajahan dunia dan imperialisme kuno. Mereka didorong oleh hasrat untuk menemukan jalur perdagangan baru dan memperluas kerajaan mereka, serta untuk menyebarkan agama Katolik mereka. Dalam prosesnya, mereka membentuk jalur perdagangan global dan mendirikan koloni di seluruh Amerika, Afrika, dan Asia.
Semboyan yang menjadi pedoman mereka dalam aktivitas imperialisme mereka adalah “Mencari, meningkatkan, dan mempersempit.” Dalam semboyan ini, Portugis dan Spanyol menemukan tujuan mereka. Untuk mencari, mereka menjelajahi belahan dunia yang belum dikenal, membuka jalur perdagangan baru dan mengakuisisi sumber daya baru untuk kerajaan mereka. Meningkatkan merujuk pada upaya mereka untuk memperkaya negara mereka dengan hasil dari penemuan dan penaklukan baru. Mempersempit menggambarkan motivasi mereka untuk mendominasi dunia dan mengurangi pengaruh negara-negara lain.
Namun, walau pentingnya semboyan ini, tak bisa dipungkiri bahwa imperialisme kuno juga melahirkan konsekuensi yang signifikan. Melalui proses mencari, meningkatkan, dan mempersempit, terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam dan manusia, kerusakan lingkungan, dan penderitaan bagi penduduk asli.
Walau begitu, tak bisa diabaikan pula bahwa era imperialisme ini juga menghasilkan perkembangan ekonomi, pengetahuan geografi, dan pertukaran budaya di seluruh dunia. Jadi, bagaimana kita harus menilai periode ini dalam sejarah? Itu tergantung pada perspektif masing-masing individu.
Jadi, Jawabannya Apa?
Melihat imperialisme kuno dan peran Portugis dan Spanyol di dalamnya, tampaknya tidak ada jawaban yang sederhana. Sejarah ini mencerminkan kekuatan dan kelemahan manusia, ambisi dan kekejaman, kemajuan dan kehancuran. Semboyan “Mencari, meningkatkan, dan mempersempit” memberikan jendela ke dalam motivasi dan tujuan mereka, tapi juga mendokumentasikan kerugian yang mereka timbulkan. Seperti semua bagian dari sejarah, itu adalah cerminan kompleksitas kehidupan manusia. Jadi, jawabannya apa? Itu tergantung pada bagaimana kita memahami dan memahami konteks dan konsekuensinya.