Indonesia, dijuluki sebagai “Sabuk Api Pasifik”, adalah tempat berdirinya banyak gunung api di dunia. Di antara negara-negara lainnya, Indonesia memiliki gunung berapi aktif terbanyak. Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tercatat 127 gunung berapi aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.
Jalur pegunungan di Indonesia memanjang sejak dari ujung utara Sumatera hingga ke Halmahera, membentuk lengkungan geologis yang disebut Busur Vulkanik Sunda-Banda. Struktur ini mencakup busur luar tumbukan tanah liat dan busur dalam vulkanik, yaitu dua baris paralel gunung berapi aktif yang mengarah ke arah barat-timur melintasi Nusantara. Jalur ini memang menjadi rumah dari ratusan gunung berapi, baik yang masih aktif maupun tidak.
Setiap gunung berapi di Indonesia memiliki karakteristik sendiri dalam hal aktivitas vulkanik dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar dan kehidupan masyarakat setempat. Beberapa gunung api seperti Gunung Merapi, Kelud, dan Semeru dikenal sering mengalami erupsi berpotensi merusak. Sebaliknya, ada juga gunung berapi seperti Bromo, Ijen, dan Batur yang erupsi relatif lebih tenang dan menjadi tujuan wisata populer.
Keberadaan gunung api aktif di banyak tempat di Indonesia bukanlah tanpa sebab. Faktanya, ini adalah akibat langsung dari posisi geografis Indonesia di dalam lingkaran api Pasifik, atau yang juga dikenal sebagai “Cincin Api Pasifik”. Letak geografis ini berada di persimpangan beberapa lempeng tektonik besar, seperti Lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia. Aktivitas Tektonik yang berlangsung di sana menciptakan kondisi yang sangat ideal untuk terbentuknya gunung-gunung api.
Namun, berbagai tantangan ikut serta di dalam peran vital tersebut, terutama terkait dengan risiko bencana alam dan dampaknya pada kehidupan masyarakat. Erupsi gunung berapi bisa sangat merusak dan mematikan, menghancurkan komunitas, infrastruktur, dan menimbulkan gangguan jangka panjang pada lingkungan dan ekonomi setempat.
Jadi, jawabannya apa? Gunung berapi aktif Indonesia, jumlahnya, dan letaknya dalam jalur pegunungan yang membentang luas merupakan dampak dari posisi geografisnya yang unik pada pertemuan berbagai lempeng tektonik di Cincin Api Pasifik. Meski menjadi rumah bagi sejumlah besar gunung berapi bisa berdampak luar biasa bagi lingkungan dan masyarakat, juga akan terus memberikan tantangan yang harus dihadapi oleh negara ini dalam upaya mencegah dan merespons bencana alam.