Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai perlakuan, pemikiran, dan kondisi yang berbeda dari berbagai kelompok di suatu bangsa menjadi satu. Proses ini mendasarkan pada kesamaan latar belakang sejarah yang dialami oleh bangsa tersebut. Dalam konteks ini, latar belakang sejarah bisa merujuk pada berbagai faktor, termasuk pengalaman penjajahan dan penderitaan akibat faktor eksternal lainnya.
Peran sejarah dalam pembentukan integrasi nasional sangatlah penting. Episod penjajahan dalam sejarah sebuah bangsa sering kali meninggalkan luka yang dalam, memicu pembentukan identitas nasional yang kuat. Misalnya, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai bentuk penjajahan dan perjuangan yang menghasilkan persepsi bersama tentang kepentingan nasional dan tujuan kolektif.
Dalam hal ini, keterjajahan dan penderitaan karena faktor eksternal seperti penjajahan membantu dalam membentuk komitmen berkelanjutan terhadap integrasi nasional dan pemeliharaan integritas bangsa. Pengalaman-pengalaman ini berfungsi sebagai titik referensi yang membantu definisi diri kelompok dan memfasilitasi pengembangan visi bersama.
Meski begitu, integrasi nasional bukan proses yang instan dan berlangsung tanpa hambatan. Sebaliknya, ini adalah proses berkelanjutan yang melibatkan berbagai aspek, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Dibutuhkan adanya kesamaan pemahaman tentang sejarah, penghargaan terhadap keragaman, dan komitmen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Jadi, dalam konteks ini, latar belakang sejarah sama yang dialami oleh suatu bangsa seperti penjajahan dan penderitaan karena faktor eksternal lainnya memainkan peran besar dalam proses pembentukan integrasi nasional. Melalui pengalaman bersama ini, suatu bangsa dapat membangun kesamaan pemahaman dan tujuan, mendorong proses integrasi dan menjaga integritas nasional mereka.
Proses integrasi nasional tidak hanya mempersatukan bangsa, tetapi juga membantu dalam pembentukan cara hidup, pemikiran, dan nilai-nilai yang menjadi identitas bangsa. Ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi melalui pemahaman bersama tentang sejarah dan komitmen pada tujuan bersama, proses ini menjadi lebih mudah dan berkesinambungan.
Proses integrasi tidak hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana bangsa tersebut dapat menghadapi tantangan masa depan dengan tetap menjaga identitas dan integritas mereka. Oleh karena itu, pemahaman tentang sejarah bangsa dan pengalaman bersama mereka dalam menghadapi penjajahan dan penderitaan memegang peran penting dalam proses ini.
Jadi, jawabannya apa? Integrasi nasional terbentuk karena suatu latar belakang sejarah yang sama yang dialami suatu bangsa, seperti penjajahan dan penderitaan karena faktor eksternal. Hal ini merupakan proses pembentukan integritas yang berkelanjutan dan dinamis dengan berbasis pada berbagai aspek.
