Budaya

Islam Sangat Menekankan Keharmonisan dan Kedamaian. Oleh Sebab Itu, Perasaan Benci Menjadi Penyebab Tidak Dapat Berbuat Adil. Berbuat Adillah, Karena Menurut Al-Qur’an, Adil Itu?

×

Islam Sangat Menekankan Keharmonisan dan Kedamaian. Oleh Sebab Itu, Perasaan Benci Menjadi Penyebab Tidak Dapat Berbuat Adil. Berbuat Adillah, Karena Menurut Al-Qur’an, Adil Itu?

Sebarkan artikel ini

Islam merupakan agama yang memiliki ajaran mengenai keseimbangan antara hak-hak manusia terhadap manusia lain dan masyarakat secara umum. Agama ini sangat menekankan pada konsep keadilan dan perdamaian sebagai dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap Muslim diharuskan untuk berlaku adil dan jauh dari perasaan benci yang dapat merusak keharmonisan dan kedamaian.

Keharmonisan dan Kedamaian dalam Islam

Dalam Al-Qur’an, harmoni dan kedamaian disebutkan berulang kali sebagai suatu hal yang perlu diupayakan dan dipelihara. Islam mendorong umatnya untuk bekerja sama dalam hal-hal yang baik dan mendamaikan, serta jauh dari perbuatan dan perasaan benci serta iri hati yang hanya akan merusak hubungan dan kebersamaan.

Surah Al-Hujurat (49:10) menyatakan, “Sesungguhnya kaum mukminin itu bersaudara, sebab itu damaikanlah antara saudaramu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Ayat ini jelas menunjukkan betapa pentingnya keharmonisan dan kedamaian bagi umat Muslim.

Perasaan Benci Menyebabkan Ketidakadilan

Perasaan benci dapat menimbulkan prasangka buruk terhadap orang lain. Hal ini akan mengaburkan penilaian dan menyebabkan adanya perlakuan yang tidak adil. Islam sangat menentang prasangka dan ibadah haji adalah salah satu contoh jelas dari penentangan ini. Saat menunaikan ibadah haji, semua Muslim, tanpa mempedulikan ras atau status ekonomi, berpakaian seragam untuk mempromosikan kesetaraan.

Al-Qur’an juga mengajarkan bahwa keadilan adalah dasar dari keharmonisan dalam hidup berjamaah. Dalam Surah Al-Maidah (5:8) ditegaskan, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu pembela kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan jangan sekali-kali rasa benci kamu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dalam konteks ini, keadilan bukan hanya sekedar kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga mengenai perlakuan yang sama dan adil terhadap setiap individu.

Kesimpulan

Islam sangat menekankan pada keharmonisan dan kedamaian sebagai prinsip utama dalam menjalani kehidupan. Perasaan benci hanya akan merusak harmoni dan menghancurkan konsep keadilan. Oleh sebab itu, setiap Muslim diharuskan berbuat adil, sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an, untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *