Dalam Islam, konsep kebersihan disebut sebagai “Taharah”. Taharah atau kebersihan merupakan bagian tak terpisahkan dari Iman dan menjadi persyaratan utama dalam melaksanakan ibadah-ibadah tertentu seperti Sholat. Kebersihan dalam perspektif Islam meliputi kebersihan lahir dan batin. Kebersihan badan, pakaian, tempat, dan juga kebersihan jiwa atau hati.
Islam menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Bahkan, Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222: “Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menjaga kebersihan“. Dari ayat ini, kita bisa merasakan betapa pentingnya menjaga kebersihan dalam perspektif Islam.
Dampak Negatif Tidak Menjaga Kebersihan
Adapun bagi orang yang tidak menjaga kebersihan, ada beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan, antara lain:
- Gangguan Kesehatan: Tidak menjaga kebersihan bisa membahayakan kesehatan. Penyakit bisa mudah menjangkiti tubuh, seperti penyakit kulit, gangguan pencernaan, infeksi dan lainnya.
- Menghalangi Ibadah: Sebagaimana telah disebutkan, dalam melaksanakan ibadah tertentu kebersihan menjadi syarat sahnya ibadah. Jika tidak menjaga kebersihan, maka ibadah bisa menjadi tidak sah.
- Persepsi Negatif Masyarakat: Dalam masyarakat, kebersihan juga menjadi penilaian. Seseorang yang tidak menjaga kebersihan bisa mendapatkan persepsi negatif dari orang lain.
Melihat dampak negatif tersebut, maka setiap Muslim seharusnya berusaha sekuat tenaga untuk selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan lahir maupun batin. Sebab, menjaga kebersihan merupakan bagian dari iman, dan setiap Muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas imannya.