Istilah dalam psikologi yang digunakan untuk merujuk kepada kondisi atau perasaan seseorang saat menghadapi tekanan atau stres akibat tuntutan hidup adalah “distress” atau “stres psikologis”.
Apa Itu Distress?
Distress adalah istilah psikologis yang merujuk kepada perasaan tidak nyaman, tertekan, atau dalam keadaan penuh ketegangan yang muncul sebagai reaksi terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan atau sulit. Seseorang bisa merasakan distress ketika ada masalah yang tak mampu diatasi atau permintaan yang tak bisa dipenuhi.
Tanda-tanda dan Simptom Distress
Secara umum, distress mungkin mempengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang dan bisa menyebabkan banyak dampak negatif yang bisa merusak kesehatan dan kualitas hidup. Beberapa tanda yang kerap dialami oleh individu yang mengalami distress antara lain:
- Gangguan tidur
- Merasa cemas dan khawatir secara berlebih
- Depresi
- Penurunan kinerja atau produktivitas
- Masalah memori dan konsentrasi
- Perubahan mood secara drastis
- Sakit kepala, nyeri dada, dan masalah pencernaan
Bagaimana Mengelola Distress?
Untuk mengatur dan mengelola distress, ada banyak teknik yang bisa digunakan. Beberapa di antaranya adalah teknik pernapasan dalam, meditasi, olahraga teratur, dan menjalani hidup dengan pola makan yang sehat. Mungkin juga penting untuk belajar teknik manajemen waktu dan merencanakan istirahat.
Terkadang, seseorang mungkin perlu mencari dukungan profesional, seperti psikolog atau penasihat, untuk membantu mengatasi distress.
Kesimpulan
Distress atau stres psikologis merupakan respons terhadap tuntutan atau tekanan hidup yang berlebihan. Penting untuk mengenal tanda-tanda dan simptom distress untuk bisa mengatasinya dengan cara yang tepat. Mengelola stres dan menjaga keseimbangan dalam hidup bisa sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan mental dan fisik. Jika perlu, jangan ragu untuk mencari dukungan profesional.