Jaringan pada tumbuhan memiliki peran yang spesifik untuk melakukan berbagai fungsi vital, mulai dari pertumbuhan hingga penyimpanan nutrisi. Salah satu fungsi tersendiri adalah menyimpan air dan cadangan makanan yang menjadi sangat penting, khususnya pada tumbuhan yang hidup di lingkungan dengan ketersediaan air dan nutrisi yang minimal atau tidak teratur. Jaringan yang memiliki fungsi ini pada tumbuhan adalah jaringan parenkim.
Parenkim
Parenkim adalah salah satu jenis jaringan dasar pada tumbuhan yang memiliki sel multiguna. Meski dalam banyak kasus selnya berbentuk isodiametrik atau memiliki semua sisi yang hampir sama, bentuk dan fungsi sel parenkim dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasinya. Beberapa fungsi utama jaringan parenkim antara lain adalah fotosintesis, pertukaran gas, penyimpanan bahan-bahan cadangan seperti pati dan lemak, serta cadangan air.
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu parenkim asimilasi yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis di dalam daun, parenkim penyimpan yang mencakup parenkim air dan parenkim pati, serta parenkim pengangkut yang merupakan bagian dari sistem pengangkutan tumbuhan.
Parenkim Penyimpan
Parenkim penyimpan merupakan jenis parenkim yang berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan cadangan dan air. Terdapat dua jenis parenkim penyimpan, yaitu parenkim air dan parenkim pati.
- Parenkim air (jaringan spons): Biasanya terdapat pada tumbuhan yang hidup di lingkungan kering atau xerofitik, seperti kaktus dan sukulen. Jaringan ini memegang peran penting dalam menyimpan air untuk digunakan saat keadaan kering atau tanah kurang air.
- Parenkim pati: Jaringan ini banyak terdapat pada organ tumbuhan seperti biji, umbi, dan akar. Parenkim pati bertugas untuk menyimpan bahan-bahan cadangan seperti pati, protein, dan lemak.
Dalam konteks ini, fungsi parenkim penyimpan turut membantu tumbuhan dalam menghadapi kondisi lingkungan yang keras atau pun sebagai cadangan energi untuk pertumbuhan dan reproduksi. Khususnya pada tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering atau bersalju, kemampuan ini menjadi sangat penting untuk mendukung kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk menyimpan air dan cadangan makanan disebut dengan parenkim penyimpan. Melalui jaringan ini, tumbuhan mampu menjaga ketersediaan air dan makanan yang dibutuhkan, terutama pada lingkungan yang kurang mendukung. Fungsi ini dijalankan oleh dua jenis parenkim penyimpan yaitu parenkim air dan parenkim pati.