Sekolah

Jelaskan apa yang dimaksud dengan kritik intern dan kritik ekstern ketika akan melakukan verifikasi dalam penelitian sejarah

×

Jelaskan apa yang dimaksud dengan kritik intern dan kritik ekstern ketika akan melakukan verifikasi dalam penelitian sejarah

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia penelitian, terutama penelitian sejarah, istilah kritik intern dan kritik ekstern sering ditemui. Keduanya merupakan bagian dari proses verifikasi atau validasi yang sangat penting untuk memastikan keabsahan dan keakuratan data atau informasi yang ditemukan. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan istilah-istilah ini? Mari kita bahas lebih lanjut.

Kritik Intern

Kritik intern adalah suatu metode verifikasi yang digunakan untuk menilai keaslian dan kredibilitas dari sumber informasi atau data yang diperoleh. Dalam konteks penelitian sejarah, metode ini akan digunakan untuk menilai sejauh mana dokumen, artefak, atau sumber lainnya dapat dipercaya kebenarannya.

Secara umum, dalam melakukan kritik intern, peneliti akan mempertimbangkan beberapa aspek. Misalnya, apakah data atau informasi tersebut logis dan masuk akal? Apakah keterangan tersebut konsisten dengan data atau informasi lainnya yang telah ditemukan?

Kritik Ekstern

Berbeda dengan kritik intern, kritik ekstern adalah metode verifikasi yang digunakan untuk menilai keterkaitan antara informasi atau data yang ditemukan dengan konteks sejarah atau situasi yang lebih luas.

Dalam hal ini, peneliti akan mempertimbangkan beberapa faktor eksternal dalam menilai kevalidan data atau informasi. Misalnya, apakah informasi tersebut konsisten dengan situasi historis atau kultural pada waktu itu? Apakah ada faktor sosial, politik, atau ekonomi yang mungkin mempengaruhi data atau informasi tersebut?

Dengan menggabungkan penggunaan kritik intern dan kritik ekstern, peneliti sejarah bisa mendapatkan gambaran yang lebih holistik dan akurat mengenai subjek penelitiannya. Keberhasilan dalam melaksanakan kedua jenis kritik tersebut bukan hanya akan memengaruhi kualitas penelitian, tapi juga mempengaruhi cara peneliti memahami dan menerjemahkan sejarah.

Kesimpulan

Dalam penelitian sejarah, baik kritik intern maupun kritik ekstern memiliki peranan penting untuk menjaga keabsahan dan keakuratan data atau informasi yang ditemukan. Keduanya digunakan dalam proses verifikasi untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Jadi, jawabannya apa?”

Kritik intern dan kritik ekstern adalah dua metode verifikasi yang digunakan dalam penelitian sejarah untuk mengevaluasi kebenaran dan relevansi informasi atau data yang ditemukan, masing-masing berfokus pada kredibilitas internal informasi dan konsistensi informasi dengan konteks historis yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *