Motif figuratif adalah sejenis pola hiasan atau desain yang terinspirasi dari bentuk-bentuk makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Motif ini mencerminkan imajinasi dan interpretasi seniman terhadap objek yang direpresentasikan. Motif figuratif dapat ditemukan dalam berbagai bentuk seni dan kerajinan, termasuk lukisan, ukiran, tekstil, dan kerajinan tangan.
Perbedaan utama antara motif figuratif dan motif lain terletak pada asal mula inspirasinya. Sementara motif geometris dan abstrak berdasarkan pada bentuk dan pola, motif figuratif mencakup representasi realistis atau stilisasi dari dunia alam. Selain itu, banyak motif figuratif yang mempunyai makna simbolik. Misalnya, gambar burung phoenix bisa berarti keabadian atau kehidupan setelah kematian dalam seni tradisional Cina, sementara gambar angsa bisa berarti cinta dan kesetiaan dalam seni Barat.
Mengenai daerah yang sering menerapkan motif figuratif, kita bisa melihatnya di beberapa kebudayaan tradisional berikut ini:
- Jawa, Indonesia: Batik memiliki banyak motif figuratif, seperti burung, naga, bunga, dan pohon. Motif-motif ini memiliki makna yang mendalam dan digunakan dalam berbagai upacara adat.
- Bali, Indonesia: Motif figuratif dalam ukiran Bali mencakup berbagai bentuk, termasuk dewa, manusia, hewan, dan tumbuhan. Motif ini sering ditemukan dalam pintu, penyangga atap, dan hiasan dinding di pura dan rumah Bali.
- Nagaland, India: Naga folk handicrafts sering memakai motif figuratif seperti hewan dan burung untuk menunjukkan status sosial dan keberanian dalam perang.
- Amerika Native: Perajin suku Navajo menciptakan blanket dan rug dengan motif hewan seperti burung, kuda, dan serigala.
- Meksiko: Folk art Meksiko sangat dikenal dengan motif figuratifnya, termasuk dalam kerajinan tangan seperti pahatan kayu, tembikar, dan tekstil.
Sebagai kesimpulan, motif figuratif merupakan salah satu alat yang efektif dalam ekspresi seni dan kerajinan di seluruh dunia, dan memiliki sejarah yang mendalam dalam berbagai kebudayaan.