Sekolah

Jelaskan Cara Menghitung Intensitas Latihan Kebugaran Usia 12 Tahun

×

Jelaskan Cara Menghitung Intensitas Latihan Kebugaran Usia 12 Tahun

Sebarkan artikel ini

Menghitung intensitas latihan kebugaran, khususnya untuk usia 12 tahun, bukanlah hal yang sulit jika kita telah memahami cara kerjanya. Intensitas latihan sangat penting untuk dipertimbangkan, khususnya pada anak-anak, karena tubuh mereka masih dalam masa pertumbuhan dan terlalu banyak latihan dengan intensitas tinggi bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tujuan utamanya adalah untuk merangsang kondisi fisik mereka dan meningkatkan kesehatan jantung tanpa menempatkan tekanan yang tidak perlu pada tubuh mereka.

Apa itu Intensitas Latihan?

Intensitas latihan merujuk pada seberapa keras individu bekerja selama aktivitas fisik atau olahraga. Ini bisa diukur dengan berbagai metode, termasuk pemantauan detak jantung, atau penggunaan skala persepsi usaha seperti Skala Borg.

Bagaimana Cara Menghitung Intensitas Latihan?

Untuk usia 12 tahun, Anda dapat mengukur intensitas latihan dengan beberapa metode. Salah satu metodenya adalah menggunakan formula Max Heart Rate (MHR), yang mengukur jumlah maksimal detak jantung per menit (bpm) saat seseorang melakukan aktivitas fisik yang intensif.

Formula untuk menghitung MHR adalah:

MHR = 220 - usia

Dengan usia 12 tahun, MHR akan menjadi:

MHR = 220 - 12 = 208 bpm

Setelah mengetahui MHR, Anda bisa menghitung target detak jantung selama latihan. Biasanya, latihan kebugaran sehat bagi anak-anak sebaiknya berada dalam kisaran 50% – 85% dari MHR.

Jadi target detak jantung selama latihan untuk anak berusia 12 tahun adalah:

Target Detak Jantung = MHR * %intensitas

Misalnya, untuk intensitas 50%:

Target Detak Jantung = 208 * 0.5 = 104 bpm

Untuk intensitas 85%:

Target Detak Jantung = 208 * 0.85 = 177 bpm

Pentingnya Menghitung Intensitas Latihan

Mengukur intensitas latihan sangat penting untuk memastikan bahwa latihan fisik yang dilakukan anak-anak cukup untuk memberikan manfaat kesehatan tanpa mengakibatkan cedera atau stres berlebih pada tubuh mereka. Jika intensitas latihan terlalu rendah, mereka mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari latihan tersebut. Sebaliknya, jika terlalu tinggi, mereka mungkin berisiko cedera atau kelelahan.

Ingatlah bahwa olahraga dan latihan fisik bagi anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan mereka. Setelah memahami cara menghitung intensitas latihan, Anda sekarang bisa lebih baik dalam memandu anak-anak untuk melakukan olahraga dan latihan yang sehat dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *