Sarekat Islam merupakan organisasi sosial politik yang didirikan pada tahun 1911 yang berpusat di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam gerakan nasionalisme Indonesia. Di tengah perkembangannya, sebuah struktur bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), sebuah organisasi komunis pendahulu PKI (Partai Komunis Indonesia), memasuki dan berpengaruh besar dalam struktur Sarekat Islam. Perubahan-perubahan dalam struktur dan orientasi ini memiliki dampak yang signifikan, baik secara internal maupun dalam konteks yang lebih luas.
Salah satu dampak yang paling signifikan dari kehadiran ISDV adalah pergolakan internal dalam tubuh Sarekat Islam. ISDV, yang terbukti memiliki ideologi Marxis, membawa perubahan dramatis dalam orientasi politik Sarekat Islam. Awalnya, Sarekat Islam adalah organisasi yang berorientasi pada Islam, namun dengan kedatangan ISDV, isi dari organisasi tersebut mulai mengarah pada paham sosialisme dan marxisme.
Golongan muda dari Sarekat Islam mendukung ideologi baru ini sementara golongan tua merasa terancam. Dampaknya, terjadi perpecahan antara dua faksi ini dimana golongan muda mendukung perubahan orientasi dengan ideologi Marxis sedangkan golongan tua berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.
Dalam konteks yang lebih luas, dampak kehadiran ISDV dalam Sarekat Islam mempengaruhi kursus sejarah Indonesia. Dengan bantuan ISDV, Sarekat Islam menjadi penting dalam gerakan-gerakan pro-kemerdekaan yang berlangsung pada era 1920-an dan 1930-an.
Pada akhirnya, perubahan dalam struktur dan orientasi politik Sarekat Islam ini mengubah Indonesia. Meskipun perpecahan internal merusak organisasi ini dari dalam, dimensi lebih luas dari dampak kehadiran ISDV adalah munculnya suara-suara politik baru yang membagi masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Jadi, jawabannya apa? Dampak kehadiran ISDV dalam Sarekat Islam adalah perpecahan internal dan perubahan dalam orientasi politik yang mempengaruhi jalannya sejarah Indonesia. Namun, dampak tersebut tidak hanya terbatas pada perpecahan dan perubahan dalam orientasi politik saja. Secara tidak langsung, kehadiran ISDV juga mempengaruhi perkembangan ideologi politik Indonesia dan meninggalkan jejak yang masih dapat dirasakan hingga saat ini.