Perubahan sosial budaya adalah suatu proses yang mengubah struktur dan fungsi masyarakat. Hal ini bisa melibatkan perubahan dalam norma-norma sosial, nilai-nilai, dan gaya hidup antar individu dalam kelompok masyarakat. Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap kesulitan dalam mengadaptasi perubahan tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya dan alasan-alasan mengapa hal itu terjadi:
1. Kelompok Masyarakat Lanjut Usia
Orang-orang lanjut usia seringkali merasa kesulitan dalam mengadaptasi perubahan sosial dan budaya. Alasannya:
- Mereka tumbuh dan dibesarkan dalam kerangka sosial dan budaya yang berbeda, sehingga sering kali sulit bagi mereka untuk memahami dan menerima konsep-konsep dan norma-norma baru.
- Isu-isu kesehatan dan penurunan fungsi kognitif yang sering dialami oleh orang tua juga dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan.
2. Kelompok Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan juga sering merasa terasing dan kesulitan menghadapi perubahan sosial dan budaya, khususnya perubahan yang disebabkan oleh modernisasi dan globalisasi. Alasannya:
- Kurangnya akses ke pendidikan dan informasi membuat mereka kurang memahami perubahan apa yang sedang terjadi dan bagaimana cara menghadapinya.
- Mereka juga cenderung memegang teguh budaya dan tradisi mereka, sehingga sulit bagi mereka untuk menerima perubahan yang bertentangan dengan nilai-nilai mereka.
3. Kelompok Masyarakat Minoritas
Kelompok minoritas sering kali menghadapi kesulitan dalam menghadapi perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat mayoritas. Alasannya:
- Kesulitan dalam beradaptasi bisa disebabkan oleh perasaan terisolasi atau diskriminasi oleh masyarakat mayoritas.
- Mereka mungkin juga merasa terancam oleh perubahan sosial dan budaya yang dapat mengikis identitas dan budaya mereka sendiri.
Meski demikian, penting untuk ditekankan bahwa kemampuan individu atau kelompok untuk beradaptasi dengan perubahan sosial budaya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, pendidikan, dan akses ke sumber daya. Oleh karena itu, solusinya adalah masyarakat harus membangun lingkungan yang mendukung dan mempromosikan inklusi dan perubahan positif untuk semua.
