Model Cournot merupakan salah satu teori dalam ekonomi mikro yang menggambarkan situasi pasar oligopoli. Nama model ini diambil dari nama penggagasnya, yaitu Augustin Cournot. Model ini pada dasarnya berfokus pada keputusan dua produsen yang berkompetisi satu sama lain dalam pasar yang sama.
Apa Itu Model Cournot?
Model Cournot memperlihatkan cara dua perusahaan membuat keputusan tentang berapa banyak produk akan diproduksi. Dalam model ini, masing-masing perusahaan yang berkompetisi memutuskan output mereka berdasarkan perkiraan tentang bagaimana pesaingnya akan berperilaku. Namun, dalam memprediksi perilaku pesaing, perusahaan mengasumsikan output pesaingnya tetap, sementara perusahaan tersebut sendiri yang berhak merubah output.
Bagaimana Proses Pengambilan Keputusan Dalam Model Cournot?
Proses pengambilan keputusan dalam model Cournot terjadi dalam dua tahap. Pertama, perusahaan memprediksi berapa banyak produk yang akan diproduksi oleh pesaingnya, dan berdasarkan prediksi tersebut, perusahaan memilih output mereka sendiri. Ada dua strategi yang biasanya digunakan dalam model Cournot, yaitu:
- Bermain aman dengan memproduksi lebih sedikit barang.
- Mengambil risiko dengan memproduksi lebih banyak barang, berharap pesaing tidak akan mampu mengimbangi volume produksi tersebut.
Tahap kedua adalah menyesuaikan output berdasarkan respons pesaing. Jika prediksi mereka jauh dari respons di pasar nyata, mereka perlu mengurangi atau meningkatkan produksi mereka.
Bagaimana Keseimbangan Cournot Dapat Dicapai?
Keseimbangan Cournot tercapai ketika sudah tidak ada lagi perusahaan yang merasa perlu untuk mengubah output mereka. Keseimbangan ini didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan tidak akan merubah output mereka dalam mencapai keuntungan maksimal. Dalam keseimbangan ini, setiap produsen memproduksi sejumlah barang n untuk memaksimalkan profitnya, dengan asumsi bahwa produsen lain akan tetap memproduksi sejumlah barang.
Contoh Penggunaan Model Cournot dalam Dunia Nyata
Sebagai contoh nyata pemanfaatan model Cournot, kita bisa melihat situasi kompetitif perusahaan penerbangan. Misalkan, dua perusahaan penerbangan besar, A dan B, berkompetisi dalam rute yang sama. Dalam hal ini, kedua perusahaan tersebut perlu mempertimbangkan berapa banyak penerbangan yang dimiliki oleh perusahaan lain sebelum menentukan berapa banyak penerbangan yang akan mereka lakukan setiap hari dalam rute tersebut. Ini adalah contoh nyata di mana perusahaan-perusahaan tersebut mengaplikasikan model Cournot dalam membuat keputusan bisnis.
