Globalisasi adalah fenomena yang kian hari kian merasuk ke dalam setiap lini kehidupan, terlepas dari wilayah atau negara tempat kita tinggal. Sebagai pelajar, kita perlu menghadapi dan merespon globalisasi dengan sikap dan upaya yang tepat agar dapat mengambil manfaat maksimal bagi perkembangan pribadi dan bangsa kita. Meski begitu, penting juga bagi kita untuk tetap memperhatikan dan menjunjung nilai-nilai kehidupan bangsa dan luhur.
Upaya Sebagai Pelajar dalam Menghadapi Globalisasi
Di era globalisasi seperti saat ini, pelajar dituntut untuk melakukan upaya-upaya tertentu. Pertama, berupaya untuk menjadi pribadi yang memiliki intelektual tinggi, dan berwawasan luas. Pengetahuan dan wawasan yang luas dapat dihasilkan dari proses belajar yang tidak terbatas hanya di sekolah, namun juga bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti internet, buku, atau diskusi dengan orang lain.
Kedua, pelajar harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat dan baik. Mengingat tantangan globalisasi yang senantiasa berubah, kemampuan ini menjadi sangat krusial. Kemampuan beradaptasi ini bukan hanya dalam hal teknologi, namun juga dalam menerima dan memahami perbedaan budaya.
Sikap yang Tepat Menghadapi Globalisasi
Setidaknya ada dua sikap yang perlu dimiliki pelajar dalam menghadapi globalisasi. Pertama, sikap terbuka atau open-minded. Sikap ini berkaitan dengan kemampuan untuk menerima dan memahami berbagai perbedaan, baik itu perbedaan budaya, pemikiran, agama, dan lainnya.
Kedua, sikap kritis. Meski sikap terbuka sangat penting, namun sikap kritis juga tidak kalah pentingnya. Pelajar harus mampu memilah informasi, dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang diterima tanpa melakukan verifikasi dan analisis lebih jauh.
Tetap Mengedepankan Kehidupan Bangsa dan Luhur
Di tengah-tengah globalisasi yang semakin massif, pelajar harus dapat mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai kehidupan bangsa dan luhur. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan identitas bangsa di tengah arus globalisasi.
Pelajar dapat membudayakan sikap menghargai terhadap budaya lokal, serta berupaya melestarikan budaya tersebut. Selain itu, pelajar juga perlu memperkuat rasa cinta tanah air dan bangsa untuk menjaga keutuhan dan keberlanjutan bangsa di tengah arus globalisasi.
Dengan demikian, sebagai pelajar, harus ditegaskan kembali pentingnya menciptakan keseimbangan dalam menyikapi globalisasi. Dalam satu sisi memanfaatkan globalisasi sebaik mungkin untuk pengembangan diri dan bangsa, dan di sisi lain, tetap menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa kita.