Sejarah adalah cabang ilmu pengetahuan yang ambisius mencoba untuk merekonstruksi masa lalu melalui penafsiran fakta dan bukti. Dalam proses pendekatannya, sejarah banyak menggunakan berbagai konsep dan istilah, termasuk kronologi, kronik, sinkronik, dan diakronik. Pengertian dan penerapan dari keempat konsep ini akan kita bahas dalam artikel ini.
Kronologi
Kronologi adalah studi tentang urutan peristiwa yang terjadi dalam rentang waktu tertentu. Di dalam sejarah, kronologi memiliki peran penting sebagai alat untuk menentukan kapan suatu peristiwa terjadi. Dengan bantuan kronologi, sejarawan dapat memahami dan menguraikan urutan peristiwa, yang menjadi faktor penting dalam studi sejarah.
Kronik
Kronik adalah catatan peristiwa yang ditulis berdasarkan urutan waktu terjadinya. Istilah ini mempunyai arti yang sama dengan “sejarah” dalam penggunaan sehari-hari, namun dalam konteks akademis, kronik merujuk pada jenis catatan tertentu. Secara umum, kronik adalah sumber sejarah yang ditulis dan disusun menurut waktu, yang biasanya berisi catatan harian atau tahunan tentang peristiwa penting.
Sinkronik
Konsep sinkronik berasal dari ilmu linguistik, di mana ia merujuk pada analisis bahasa sebagai sistem struktural yang eksis pada suatu titik dalam waktu, tanpa memperhatikan perkembangan atau perubahan sejarahnya. Dalam sejarah, pendekatan sinkronik fokus pada penelitian peristiwa atau fenomena dalam suatu periode waktu tertentu, dengan memperhatikan semua elemen yang hadir dan berinteraksi di periode tersebut.
Diakronik
Di seberang sinkronik, ada konsep diakronik. Jika pendekatan sinkronik mempelajari sejarah dengan melihat fenomena dalam konteks waktu tertentu, maka pendekatan diakronik memandang sejarah sebagai rangkaian peristiwa yang berkembang sepanjang waktu. Studi diakronik mengamati dan menganalisis perubahan dan perkembangan suatu fenomena sepanjang rentang waktu.
Dengan pengetahuan tentang konsep-konsep ini, kita dapat memahami dan menginterpretasi sejarah dengan lebih baik. Penerapan dan pemahaman dari kronologi, kronik, sinkronik, dan diakronik dapat membantu kita melihat sejarah tidak hanya sebagai rentetan peristiwa, tapi juga sebagai sebuah mozaik kompleks yang terjadi dalam konteks waktu dan ruang yang berbeda-beda.