Budaya

Jelaskan Perbedaan Antara Interval pada Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis?

×

Jelaskan Perbedaan Antara Interval pada Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis?

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia musik, pentatonis dan diatonis merujuk ke dua jenis skala yang berbeda. Skala adalah rangkaian nada-nada yang disusun berdasarkan interval tertentu. Skala ini menjadi dasar dalam menciptakan melodi dan harmoni dalam musik. Kita akan membahas perbedaannya berdasarkan intervalnya.

Skala Pentatonis

Pentatonis berasal dari kata “penta” yang berarti lima dan “tonik” yang berarti nada. Sehingga, pentatonis berarti skala yang terdiri dari lima nada.

Dalam skala ini, interval antar nada biasanya berjarak dua hingga tiga semi-nada. Dalam bentuk paling sederhana, skala pentatonis mayor biasanya dapat diwakili dalam format C-D-E-G-A di mana setiap nota dipisahkan oleh interval 2, 2, 3, dan 2 semi-nada.

Perlu diperhatikan, di beberapa budaya, skala pentatonis memiliki bentuk yang berbeda-beda, tetapi penjelasan di atas merupakan skala pentatonis paling umum yang digunakan dalam musik Barat dan kebanyakan musik populer hari ini.

Skala Diatonis

Sebaliknya, diatonis adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendesain skala yang terdiri dari tujuh nada. Kata ini berasal dari bahasa Yunani “dia” yang berarti melalui dan “tonik” yang berarti nada.

Skala diatonis adalah skala yang paling sering digunakan dalam musik Barat. Skala ini mencakup skala mayor dan minor natural. Interval dalam skala diatonis mayor adalah 2-2-1-2-2-2-1 semi-nada.

Interval antara nada dalam skala diatonis tercermin dalam pola chord yang paling sering digunakan dalam musik Barat, yaitu I-IV-V. Menggunakan skala C mayor sebagai contoh, akord I, IV, dan V adalah C, F, dan G.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara skala pentatonis dan diatonis terletak pada jumlah nada dan interval antara nada-nada tersebut. Sementara pentatonis hanya memiliki lima nada, diatonis memiliki tujuh.

Tambahan lagi, skala pentatonis cenderung memiliki nuansa yang lebih “terbuka” dan “bebas” karena memiliki interval yang lebih besar antara beberapa notanya. Sebaliknya, skala diatonis memiliki nuansa yang lebih “terstruktur” dan “teratur” karena lebih kecil interval antar notanya.

Namun, baik pentatonis maupun diatonis, keduanya memiliki keunikan tersendiri dan memberikan kontribusi penting bagi musik dunia dalam menciptakan berbagai ekspresi melodi dan harmoni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *