Budaya

Jelaskan Perbedaan Antara Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Monohibrid Dominan Tidak Penuh

×

Jelaskan Perbedaan Antara Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Monohibrid Dominan Tidak Penuh

Sebarkan artikel ini

Persilangan monohibrid adalah salah satu konsep fundamental dalam genetika yang melibatkan persilangan antara individu dengan satu pasangan alel yang kontras. Dalam kasus ini, kita akan membahas dua tipe persilangan monohibrid yaitu dominan penuh dan dominan tidak penuh. Mereka merupakan dua tipe persilangan yang memiliki perbedaan penting dan mempertimbangkan kedua tipe ini dapat membantu pemahaman yang lebih baik tentang genetika kompleks.

Persilangan Monohibrid Dominan Penuh

Dalam persilangan monohibrid dominan penuh, satu alel, yang dikenal sebagai alel dominan, bisa mengungguli alel lainnya (yang dikenal sebagai alel resesif) dan mendominasi fenotip dari offsping. Misalnya, dalam kasus warna bunga, alel yang dominan untuk warna merah akan mendominasi alel resesif untuk warna putih, sehingga hasil persilangan tersebut akan berwarna merah.

Sehingga, jika kita memiliki dua organisme, satu dengan dua alel dominan (AA) dan satu dengan dua alel resesif (aa), maka semua keturunan di generasi F1 akan mengandung satu alel dominan dan satu alel resesif (Aa). Namun, karena alel dominan lebih kuat, semua individu akan menunjukkan karakteristik alel dominan dalam fenotip mereka.

Persilangan Monohibrid Dominan Tidak Penuh

Sementara itu, dalam persilangan monohibrid dominan tidak penuh, alel dominan tidak sepenuhnya mengungguli alel resesif, ini mengakibatkan fenotip yang merupakan suatu bentuk percampuran antara dua. Kasus ini sering kali membingungkan karena tidak selalu jelas mana yang dominan dan mana yang resesif.

Sebagai contoh, pertimbangkan persilangan antara bunga merah (RR) dan bunga putih (rr). Dalam skenario dominan tidak penuh, individu F1 dengan genotipe (Rr) tidak akan berwarna merah seperti dalam dominan penuh. Sebaliknya, mereka akan memiliki warna yang mencampur merah dan putih, seperti pink.

Kesimpulan

Dengan demikian, perbedaan kunci antara persilangan monohibrid dominan penuh dan dominan tidak penuh terletak pada bagaimana alel dominan dan resesif berinteraksi. Dalam dominan penuh, alel dominan sepenuhnya mengungguli alel resesif, sedangkan dalam dominan tidak penuh, alel dominan tidak sepenuhnya mengungguli alel resesif, dan hasilnya adalah fenotip intermediat.

Jadi, jawabannya apa? Saat menghadapi soal genetika, penting untuk mengetahui apakah kita berbicara tentang dominan penuh atau dominan tidak penuh. Jika itu dominan penuh, maka alel dominan akan selalu mengungguli dan menentukan fenotip. Namun, jika itu dominan tidak penuh, perlu diingat bahwa fenotip akan menjadi campuran dari kedua alel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *