Budaya

Jelaskan Perbedaan Antara Sistem Pencatatan Basis Akrual Dan Basis Kas

×

Jelaskan Perbedaan Antara Sistem Pencatatan Basis Akrual Dan Basis Kas

Sebarkan artikel ini

Metode akunting berperan penting dalam bagaimana perusahaan melacak pendapatan dan pengeluarannya. Dua metode utama adalah sistem basis akrual dan basis kas. Keduanya memiliki cara sendiri dalam menghitung pendapatan dan pengeluaran, dan tiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah penjelasannya.

Sistem Pencatatan Basis Akrual

Sistem pencatatan basis akrual adalah metode pencatatan yang merencanakan pendapatan dan biaya pada periode saat transaksi terjadi, bukan ketika uang diterima atau dibayarkan. Ini berarti bahwa jika perusahaan menjual produk atau memberikan layanan tetapi belum menerima pembayaran, pendapatan tersebut masih dicatat.

Contoh lainnya adalah jika perusahaan menghasilkan biaya, tetapi belum membayar. Biaya tersebut tetap dicatat sebagai kewajiban.

Fitur penting dari sistem basis akrual adalah bahwa pendapatan dan biaya dijurnal pada saat terjadi transaksi. Pendekatan ini memberikan gambaran lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Sistem Pencatatan Basis Kas

Sebaliknya, dalam sistem pencatatan basis kas, pendapatan dan pengeluaran hanya dicatat ketika uang diterima atau dikeluarkan. Artinya, jika Anda menjual produk tetapi belum menerima pembayaran, pendapatan tersebut tidak akan dicatat sampai Anda menerima pembayaran.

Fitur penting dari sistem ini adalah sederhana dan mudah dipahami, terutama bagi bisnis kecil atau baru. Metode ini memberikan gambaran langsung tentang berapa banyak uang tunai yang dimiliki perusahaan, tetapi mungkin tidak menggambarkan secara akurat kewajiban yang belum dibayar atau pendapatan yang ditangguhkan.

Perbandingan Sistem Pencatatan Basis Akrual dan Basis Kas

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa perbedaan kunci antara sistem pencatatan basis akrual dan basis kas terletak pada waktu pencatatan pendapatan dan pengeluaran.

Sistem basis akrual memberikan gambaran jangka panjang tentang kinerja perusahaan, sementara sistem basis kas lebih berfokus pada posisi tunai jangka pendek. Dalam hal ini, metode yang paling sesuai untuk suatu perusahaan sangat tergantung pada sifat dan ukuran bisnisnya.

Untuk bisnis skala besar atau perusahaan publik, biasanya metode basis akrual lebih disukai karena memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang posisi keuangan perusahaan, yang penting bagi para pemegang saham dan kreditor. Sementara itu, banyak bisnis kecil dan start-up memilih metode basis kas karena kesederhanaan dan kemudahan manajemen cash flow.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *