Ilmu

Jelaskan Perpindahan Panas Kalor yang Terjadi pada Setrika Listrik

×

Jelaskan Perpindahan Panas Kalor yang Terjadi pada Setrika Listrik

Sebarkan artikel ini

Setrika listrik adalah alat yang umum digunakan hampir di setiap rumah untuk merapikan pakaian. Setrika bekerja dengan cara pemanasan, dimana panas yang dihasilkan oleh setrika listrik digunakan untuk meluruhkan lipatan-lipatan serat pakaian. Namun, bagaimana sebenarnya proses perpindahan panas atau kalor terjadi dalam setrika listrik?

Setrika listrik beroperasi layaknya sistem pemanasan elektrik pada umumnya, dimana energi listrik diubah menjadi energi termal atau panas, dan ini merupakan contoh dari perpindahan panas pertama yaitu konduksi. Konduksi adalah proses perpindahan panas yang terjadi karena perpindahan energi kinetik dari partikel ke partikel lain dalam suatu benda melalui tumbukan langsung partikel-partikel tersebut.

Di dalam setrika listrik, energi listrik disalurkan ke elemen pemanas atau disebut juga pemanas elektrik yang biasanya terbuat dari kawat nikel-chromium. Elemen ini maka akan memanas dan unsur panas tersebut akan dipindahkan ke bagian alas setrika (bagian yang bersentuhan langsung dengan pakaian) melalui proses konduksi.

Selanjutnya, panas yang telah dipindahkan ke alas setrika akan dipindahkan lagi ke pakaian yang kita setrika melalui proses yang sama, yaitu konduksi. Energi panas dari alas setrika akan merambat ke serat-serat pakaian dan membuatnya meluruh, sehingga lipatan pada pakaian bisa hilang.

Terdapat juga perpindahan panas lain yang disebut konveksi saat menggunakan setrika uap. Konveksi adalah perpindahan panas melalui perpindahan massanya, dalam hal ini adalah uap air. Dalam setrika uap, air akan dipanaskan hingga menjadi uap, kemudian uap tersebut akan disemprotkan ke pakaian. Uap air tersebut memiliki energi panas yang akan dipindahkan ke pakaian dan memberikan efek pelunakan pada serat pakaian.

Jadi, dengan memahami prinsip-prinsip ini, kita dapat lebih menghargai mekanisme kerja dari peralatan rumah tangga sehari-hari seperti setrika listrik ini. Setrika listrik adalah contoh yang baik dari penerapan prinsip-prinsip fisika sederhana yaitu perpindahan panas melalui konduksi dan konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, jawabannya apa?

Proses perpindahan panas atau kalor dalam setrika listrik terjadi melalui dua cara, yaitu konduksi dan konveksi. Konduksi terjadi saat energi panas dipindahkan dari elemen pemanas ke alas setrika dan dari alas setrika ke pakaian yang disetrika. Sedangkan konveksi terjadi pada setrika uap, dimana uap air yang dipanaskan disemprotkan ke pakaian sehingga memberikan efek pelunakan pada serat pakaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *