Pengertian Demokrasi Terpimpin
Sebelum memulai mendiskusikan praktik sistem politik demokrasi terpimpin berpusat pada presiden, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin.
Demokrasi Terpimpin adalah suatu bentuk sistem pemerintahan yang menggabungkan unsur-unsur demokrasi dan otoritarian. Dalam sistem ini, rakyat berhak memberikan suara dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, tetapi kebijakan serta implementasinya sebagian besar dikendalikan oleh seorang pemimpin atau kelompok elit.
Demokrasi Terpimpin Berpusat pada Presiden
Dalam demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden, mayoritas kekuasaan dan kontrol berada di tangan kepala negara, yaitu presiden. Dalam model ini, presiden memiliki otoritas hampir tidak terbatas dalam pengambilan kebijakan dan menjalankan negara.
Ada beberapa elemen utama dalam sistem politik demokrasi terpimpin berpusat pada presiden. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Kekuasaan Eksekutif Dominan: Presiden berfungsi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Ia memiliki kekuatan yang luas untuk menjalankan pemerintahan dan mengatur kebijakan domestik dan luar negeri.
- Tingkat Partisipasi yang Terbatas: Meskipun rakyat memiliki hak suara, partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan sering sangat terbatas. Hal ini bisa karena pengaruh dominan presiden atau karena hambatan struktural yang dihadapi oleh rakyat dalam berpartisipasi dalam urusan pemerintahan.
- Kontrol atas Legislatif dan Yudikatif: Dalam model ini, presiden sering memiliki kontrol signifikan atau bahkan dominan atas lembaga legislatif dan yudikatif. Hal ini memungkinkan presiden untuk mewujudkan agenda politik dan kebijakan tanpa oposisi yang signifikan.
- Kurangnya Perputaran Kekuasaan: Dalam beberapa kasus, presiden mempertahankan kekuasaan selama periode waktu yang panjang, sering melebihi batas masa jabatan yang ditetapkan dalam konstitusi. Hal ini dapat berdampak negatif pada prinsip demokrasi yang sehat seperti perputaran kekuasaan dan pembatasan kekuasaan.
Untuk menjalankan sebuah demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden secara efektif dan adil, penting untuk menetapkan batasan yang jelas pada kekuasaan eksekutif, mempromosikan transparansi dan akuntabilitas, dan melindungi hak dan kebebasan warga.