Budaya

Jelaskan Secara Kronologis Proses Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu yang Pertama di Gua Hira

×

Jelaskan Secara Kronologis Proses Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu yang Pertama di Gua Hira

Sebarkan artikel ini

Proses penurunan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira merupakan awal dari era kenabian dan penyebaran Islam. Berikut ini adalah penjelasan secara kronologis proses tersebut.

Awal Mula

Sejak usia 40 tahun, Muhammad SAW sering memilih untuk menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Terletak di Gunung Nur, Mekkah, gua tersebut menjadi tempat utama bagi beliau untuk merenungkan penciptaan alam semesta dan mengevaluasi kondisi sosial masyarakat Mekkah yang saat itu penuh dengan penyembahan berhala.

Penerimaan Wahyu

Pada malam yang dikenal sebagai Lailatul Qadr, dalam bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW sedang melakukan tafakur, seperti biasanya, di Gua Hira. Secara tiba-tiba, Malaikat Jibril datang kepada beliau dalam bentuk manusia dan membawa wahyu pertama dari Allah SWT.

Malaikat Jibril memberikan perintah, “Iqra'”, yang berarti “Bacalah”. Nabi Muhammad SAW, yang tidak bisa membaca atau menulis, merasa bingung dan mengatakan bahwa ia tidak bisa membaca. Terjadi tiga kali pengulangan perintah ini, dimana setiap kali Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa ia tidak bisa membaca. Akhirnya, Malaikat Jibril membacakan wahyu tersebut:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Al-Qur’an, Al-‘Alaq: 1-5)

Masa Setelah Penerimaan Wahyu

Setelah menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW merasa takut dan bergegas kembali ke rumahnya. Beliau ditemui oleh istrinya, Khadijah, yang memberikan dukungan dan hiburan kepada beliau. Khadijah kemudian membawa Muhammad kepada sepupunya, Waraqah bin Naufal, yang adalah seorang ahli kitab. Waraqah mengonfirmasi bahwa Muhammad SAW adalah Nabi yang telah ditunggu-tunggu.

Dengan berjalannya waktu, muncul lebih banyak wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan dituliskan oleh sahabat-sahabatnya. Wahyu-wahyu ini kemudian dikompilasi untuk membentuk Al-Quran, kitab suci umat Islam.

Inilah proses kronologis Nabi Muhammad SAW dalam menerima wahyu pertama di Gua Hira. Moment ini menjadi tonggak awal penyebaran ajaran agama Islam di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *