Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah panutan terbaik yang diutus Allah S.W.T kepada umat manusia. Dia memimpin dalam segala aspek, baik itu sebagai seorang pemimpin, suami, bapak, maupun seorang hamba Allah. Namun, bagaimana sikap terpuji Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada masa anak-anak dan pemuda? Mari kita lacak kisah hidupnya untuk mendapatkan jawaban.
Masa Kecil
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lahir pada tahun 570 M dalam kondisi yatim sejak bayi. Ia diasuh oleh ayah angkatnya yaitu kakeknya, Abdul Muttalib dan kemudian pamannya, Abu Talib. Pada masa ini, sifat terpuji yang tampak jelas adalah kegigihan dan ketabahan hati. Dalam kondisi yang kurang menguntungkan, ia tidak berkecil hati namun tetap semangat dalam menjalani hidup.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai anak yang jujur dan amanah. Dia sering diberi tugas untuk menggembalakan domba dan selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ini menunjukkan bahwa sejak usia muda, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah memegang teguh prinsip-prinsip etika kerja.
Masa Remaja dan Pemuda
Pada masa remaja dananya, Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam terus membuktikan integritas dan kejujurannya. Dia dikenal di Makkah sebagai “Al-Amin” yang berarti “orang yang dapat dipercaya”. Tidak ada satu tugas pun yang diberikan kepada Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak bisa ia selesaikan dengan baik.
Pada masa ini, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga aktif dalam menyuarakan keadilan. Suatu fakta menarik adalah keterlibatannya dalam “Hilf al-Fudul”, suatu persekutuan di Makkah yang bertujuan untuk membantu mereka yang ditindas. Ini membuktikan bahwa sejak muda, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memilliki rasa empati dan komitmen yang kuat terhadap kemanusiaan.
Kesimpulan
Masa kecil dan pemuda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dipenuhi dengan peristiwa yang menunjukkan sifat terpujinya. Kejujuran, amanah, kegigihan dan ketabahan hati, serta rasa empati dan komitmen terhadap keadilan adalah beberapa contoh sikap terpuji yang dibawa dari masa kecil hingga dewasa. Semua ini adalah contoh nyata sikap baik yang layak diteladani oleh semua umat manusia.
Perjalanan hidup Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menunjukkan bahwa karakter mulia bukanlah hasil dari keadaan, melainkan hasil dari praktik dan sikap yang baik. Ini menginspirasi kita semua untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan memegang teguh nilai-nilai luhur.
