Sosial

Jelaskan Tawaran Kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Agar Tidak Berdakwah Lagi

×

Jelaskan Tawaran Kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Agar Tidak Berdakwah Lagi

Sebarkan artikel ini

Pada masa penyebaran agama Islam di Mekah, saudara-saudara kita akan mengenal tentang berbagai tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Salah satu tantangan terbesar datang dari Quraisy, suku Arab yang paling berkuasa di Mekah saat itu. Sangat tidak menginginkan penyebaran agama Islam, mereka menyusun berbagai strategi dan taktik untuk menghentikannya, yang berpuncak pada tawaran yang ditujukan langsung kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Tawaran dari Quraisy

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan tentang apa yang ditawarkan oleh Quraisy kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Salah satu yang paling dikenal adalah riwayat dari hadits Al-Bukhari dan Muslim, di mana Quraisy, diwakili oleh Utbah bin Rabiah, menawarkan beberapa kesepakatan kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.

Pertama, jika Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menginginkan kekayaan, maka mereka akan mengumpulkan harta sehingga Nabi menjadi orang terkaya di Mekah. Kedua, jika beliau menginginkan kekuasaan, mereka akan membuatnya sebagai pemimpin mereka, bahkan jika beliau ingin menjadi raja, mereka akan mengangkatnya menjadi raja. Ketiga, jika beliau menginginkan wanita, mereka akan memberikan ia 10 wanita pilihan yang cantik dan kaya.

Tanggapan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Di hadapi dengan tawaran halus ini, respon Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sangatlah tegas dan lugas. Menurut riwayat yang sama dari Bukhari dan Muslim, rasulullah membaca beberapa baris dari Surat Fussilat, yang langsung membantah tawaran Quraisy. Ayat tersebut menjelaskan betapa dunia dan kenikmatannya hanyalah sementara dan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa ia tidak mengajar agama Islam karena keinginan duniawi seperti harta, kekuasaan, atau wanita, tetapi karena ini adalah wahyu dari Allah yang harus disampaikan kepada umat manusia. Dakwah ini ia lakukan atas perintah Allah dan ia bersedia menghadapi apapun demi melaksanakan tugas tersebut.

Kesimpulan

Tawaran yang diajukan oleh Quraisy kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menunjukkan betapa kuatnya penolakan mereka terhadap agama Islam. Tetapi penolakan ini dihadapi oleh Nabi dengan sabar dan kebijaksanaan. Beliau menunjukkan kepada kita bahwa keimanan dan komitmen terhadap kebenaran jauh lebih penting daripada keuntungan duniawi mana pun. Jadi, kisah ini memberi pelajaran yang menggugah tentang pentingnya prinsip dan integritas dalam menghadapi penolakan dan tekanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *