Diskusi

Jelaskan yang Dimaksud dengan Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu-Buddha

×

Jelaskan yang Dimaksud dengan Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Terkait Masa Hindu-Buddha

Sebarkan artikel ini

Pengertian Maritim

Maritim berasal dari bahasa Latin ‘maritimus’, yang berarti ‘terkait dengan laut’. Secara umum, istilah maritim merujuk pada segala sesuatu yang berkaitan dengan navigasi atau perdagangan laut. Ini mencakup pengetahuan dan kegiatan seperti pelayaran, penangkapan ikan, perdagangan dan transportasi laut, serta penelitian dan penjelajahan laut.

Budaya Maritim Nusantara

Budaya maritim Nusantara adalah warisan berkenaan dengan laut yang ada dalam kehidupan masyarakat Nusantara. Menyadari bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, budaya maritim Nusantara telah menjadi bagian penting dari warisan kultural negara selama berabad-abad.

Masyarakat Nusantara memiliki keahlian dalam navigasi dan pelayaran laut, pengetahuan tentang sumber daya laut, kekayaan biota laut, dan tradisi-tradisi yang berlangsung di sepanjang pantai dan pulau-pulau. Budaya maritim ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk makanan, pakaian, rumah, peralatan, transportasi, seni, ritual, dan cerita rakyat.

Maritim dan Budaya Maritim Nusantara Pada Masa Hindu-Buddha

Masa Hindu-Buddha (abad ke-4 hingga abad ke-15) merupakan periode vital dalam sejarah maritim Nusantara. Pada masa ini, kerajaan-kerajaan maritim Nusantara seperti Tarumanagara, Srivijaya, dan Majapahit, berkembang pesat. Penguasaan dan penggunaan teknologi pelayaran menjadi kunci kemakmuran dan kekuasaan mereka.

Pengetahuan maritim, teknologi perahu, dan organisasi pelayaran laut sangat maju. Hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan pedagang dan pelaut dari berbagai belahan dunia ke Nusantara, serta ekspedisi Nusantara ke berbagai wilayah di Asia dan sekitarnya.

Perdagangan dan diplomasi dengan kerajaan lain memperkaya budaya maritim Nusantara. Begitu pula dengan penyebaran agama Hindu dan Buddha yang dibawa oleh para pedagang dan pendeta dari India. Agama-agama ini menjadikan Nusantara sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama di kawasan ini.

Banyak unsur budaya maritim yang berpengaruh pada praktik dan ritual agama, seperti penggunaan perahu sebagai simbol dalam upacara, penciptaan dan penggunaan simbol-simbol agama pada perahu dan benda-benda nautikal lainnya, serta pembangunan kuil dan candi di dekat area pantai. Seni-seni banyak dipengaruhi oleh citra dan narasi laut dan pelayaran.

Singkatnya, maritim dan budaya maritim berperan penting dalam membentuk dan mengembangkan masa Hindu-Buddha di Nusantara, dan hasilnya masih bisa kita lihat dan rasakan sampai hari ini.

Kesimpulan

Maritim dan budaya maritim adalah bagian integral dari sejarah dan identitas Nusantara. Pada masa Hindu-Buddha, pengetahuan dan keterampilan maritim memainkan peran penting dalam ekspansi perdagangan dan penyebaran agama. Saat ini, warisan budaya maritim ini masih terjaga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *