Struktur sosial merujuk pada konsep yang digunakan oleh ilmuwan sosial, khususnya sosiolog dan antropolog, untuk mengidentifikasi pola perilaku yang teratur antara individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Struktur sosial ini termasuk, namun tidak terbatas pada, hubungan sosial, peran sosial, dan norma-norma atau aturan yang mengatur interaksi sosial. Dalam konteks ini, ‘kontrol’ merujuk pada cara struktur sosial membantu mengatur dan menstabilkan perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat.
Struktur Sosial Sebagai Kontrol
Struktur sosial berfungsi sebagai kontrol dengan memberikan pedoman dan batasan pada perilaku individu. Tanpa struktur sosial, masyarakat akan menjadi hiruk pikuk dan tidak teratur. Dalam struktur sosial, individu memahami posisi mereka dalam masyarakat dan aturan yang harus mereka patuhi. Ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas sosial.
Misalnya, dalam keluarga sebagai struktur sosial, ada aturan yang mengatur interaksi dan perilaku anggota keluarga. Ada peran yang ditentukan, seperti ibu atau ayah, yang memiliki tanggung jawab dan ekspektasi tertentu. Jika aturan ini diikuti, maka kehidupan keluarga tetap rapi dan harmonis. Tetapi jika aturan dilanggar, bisa menyebabkan konflik dan keresahan.
Struktur Sosial dan Kontrol Sosial
Struktur sosial dan kontrol sosial tidak bisa dipisahkan. Struktur sosial menyediakan kerangka kerja di mana kontrol sosial dapat beroperasi. Kontrol sosial mencakup mekanisme formal dan informal yang digunakan oleh masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan perilaku menyimpang.
Mekanisme formal mencakup hukum, peraturan, dan kebijakan yang dikeluarkan oleh negara atau organisasi. Mekanisme informal adalah norma dan nilai sosial yang ditanamkan kepada individu melalui proses sosialisasi sejak lahir.
Kesimpulan
Dengan demikian, struktur sosial berfungsi sebagai kontrol dalam masyarakat dengan memberikan pedoman dan batasan pada perilaku individu. Struktur sosial memberikan peran dan aturan yang harus diikuti oleh anggota masyarakat sehingga menciptakan kehidupan sosial yang terstruktur dan stabil. Ini mengintegrasikan individu ke dalam masyarakat dan memungkinkan mereka untuk memahami dan memenuhi harapan masyarakat melalui proses sosialisasi dan kontrol sosial.
