Diskusi

Jenis Atom yang Tidak Cenderung Menangkap Elektron untuk Mencapai Oktet

×

Jenis Atom yang Tidak Cenderung Menangkap Elektron untuk Mencapai Oktet

Sebarkan artikel ini

Dalam sistem periodik unsur kimia, beberapa unsur memiliki karakteristik unik dalam hal reaktivitas mereka. Konsep “oxygen rule” atau “aturan oktet” adalah salah satu konsep fundamental dalam kimia, yang menyatakan bahwa atom cenderung merubah jumlah elektron mereka agar memiliki delapan dalam lapisan terluar mereka, atau “oxygen”. Dengan cara ini, atom mencapai konfigurasi lebih stabil, mirip dengan gas mulia.

Sebelum kita membahas atom mana yang tidak cenderung menangkap elektron untuk mencapai “aturan oktet”, mari kita tinjau tabel berikut:

Nomor Atom Simbol Unsur Nomor Massa
15 P 31
16 Q 32
17 R 35
18 S 40
19 T 39

Berdasarkan tabel di atas, kita dapat mencoba meninjau sepintas sifat unsur-unsur yang ada. Nomor atom menentukan jumlah proton dalam inti atom dan umumnya adalah penentu unit baku dari atom. Nomor massa adalah total dari proton dan neutron dalam inti atom. Jadi, dengan mengambil perbedaan antara nomor massa dan nomor atom, kita dapat menentukan jumlah neutron yang dimiliki atom.

Langsung kepada poin utama soal, yaitu apa itu atom yang tidak cenderung menangkap elektron untuk mencapai oktet? Dalam hal ini, jawabannya adalah atom dengan nomor atom 18. Atom tersebut adalah Argon (Ar) yang merupakan salah satu dari unsur gas mulia.

Argon adalah unsur dengan oktet penuh yang mencapai stabilitas maksimum dan akibatnya memiliki reaktivitas yang sangat rendah. Hal ini disebabkan karena lapisan terluar atom, yang disebut lapisan valensi, sudah berisi delapan elektron. Dengan demikian, Argon tidak cenderung menangkap atau melepaskan elektron karena hal itu akan mengganggu stabilitasnya.

Dalam konteks ini, unsur-unsur lainnya dalam tabel (P, Q, R, T) mungkin akan cenderung menangkap elektron untuk mencapai oktet dan mencapai kestabilan yang lebih besar.

Dengan demikian, hanya atom dengan konfigurasi elektron yang sudah stabil (seperti gas mulia) yang tidak cenderung menangkap elektron untuk mencapai oktet. Konsep ini membantu menjelaskan banyak tentang bagaimana atom berinteraksi dalam reaksi kimia dan membantu mendasari prinsip-prinsip kimia modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *