Analisis distribusi adalah cara untuk melihat bagaimana data terdistribusi dalam kumpulan data tertentu. Ini penting untuk banyak bidang seperti statistik, analisis data, penelitian ilmiah, dan bisnis. Salah satu alat yang paling populer dan sering digunakan untuk menganalisa distribusi data adalah diagram. Ada banyak jenis diagram yang dapat digunakan, dan beberapa di antaranya termasuk:
Diagram Batang
Diagram batang adalah cara yang sangat efektif untuk menganalisis data frekuensi. Mereka digunakan untuk membandingkan jumlah, frekuensi, atau besaran lainnya (seperti ukuran) dari berbagai kategori data.
Histogram
Histogram adalah grafik yang menunjukkan distribusi frekuensi data. Mereka digunakan untuk menggambarkan distribusi data dalam kumpulan data besar dan membantu dalam menganalisis kesamaan dan perbedaan dalam kumpulan data.
Diagram Kotak dan Kumis (Box and Whisker Plot)
Diagram box-and-whiskers, atau ‘box plot’, adalah cara umum untuk menampilkan distribusi data pada interval atau skala rasio. Diagram ini menggambarkan median, quartile pertama dan ketiga, serta nilai minimum dan maksimum dari kumpulan data.
Plot Distribusi Normal
Plot Distribusi Normal, juga dikenal sebagai Plot Bell Curve, adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan distribusi data yang mengikuti distribusi normal.
Plot Jaringan Semut (Radar Plot/Spider Web Chart)
Plot jaringan semut digunakan ketika ingin membandingkan data multivariabel. Setiap variabel memiliki sumbunya sendiri, dan data ditempatkan dalam jaringan bundaran, sering digunakan dalam analisis SWOT atau pengambilan keputusan multi-kriteria.
Masing-masing diagram ini memiliki kegunaan dan tujuan yang berbeda, dan pemilihan diagram yang tepat akan bergantung pada jenis data dan analisis yang ingin dilakukan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami karakteristik setiap diagram dan kapan harus menggunakannya.