Kualitas dan kebersihan makanan kerap kali ada hubungannya langsung dengan jenis pengemasan yang digunakan. Menggambarkan pentingnya kemasan sebagai solusi praktis, pengemasan makanan yang baik tidak hanya menjaga kualitas makanan, tetapi juga memastikan kesehatan konsumen. Dengan bermunculannya berbagai jenis material pengemasan, tentunya kita harus mengetahui mana yang paling aman untuk membungkus makanan.
Kertas
Opsi pertama dan paling umum yang digunakan oleh banyak orang adalah kertas. Jenis kertas yang aman untuk membungkus makanan adalah kertas khusus makanan (food grade paper), seperti kertas minyak, kertas roti, dan kertas daging. Jenis kertas ini dibuat tanpa bahan kimia berbahaya dan aman digunakan langsung dengan makanan.
Plastik
Jenis pengemasan lainnya adalah plastik. Namun, harus memilih jenis plastik yang khusus digunakan untuk makanan. Plastik jenis Polyethylene Terephthalate (PET), Low-Density Polyethylene (LDPE), dan High-Density Polyethylene (HDPE) menjadi pilihan yang terbaik. Ketiga jenis ini telah dinyatakan aman untuk digunakan sebagai pengemas makanan oleh badan pengawas kesehatan dan makanan.
Kaca
Pengemasan makanan dari kaca adalah pilihan lain yang aman dan ramah lingkungan. Kaca tidak merembeskan bahan-bahan kimia ke dalam makanan dan mudah didaur ulang. Semua ini membuat kaca menjadi pilihan yang sangat baik, terutama untuk produk makanan yang panas atau harus dipanaskan.
Stainless Steel
Pilihan lainnya adalah stainless steel yang juga dikenal sangat aman untuk pengemasan makanan. Material ini dikenal tahan karat, tidak berpori, dan tahan lama.
Meskipun ada beberapa pilihan material pengemasan yang aman untuk membungkus makanan, kita harus tetap memastikan bahwa makanan tersebut disimpan pada suhu yang tepat. Selain itu, higienitas material pengemasan juga tetap harus dijaga untuk memastikan makanan yang kita konsumsi bebas dari kontaminan. Dengan begitu, kita bisa menikmati makanan dengan kualitas terbaik dan terjaga kesehatannya.