Sumber sejarah adalah sebuah alat yang digunakan oleh para ahli dan peneliti sejarah untuk memberikan informasi dan pemahaman terperinci tentang masa lalu. Sumber-sumber ini berperan vitally dalam mengungkap fakta dan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Sumber sejarah dikelompokkan menjadi dua kategori utama: sumber tertulis dan sumber tidak tertulis. Artikel ini memiliki fokus pada jenis-jenis sumber sejarah yang dikategorikan sebagai sumber tertulis.
Definisi Sumber Tertulis
Sumber terulis adalah semua jenis sumber informasi yang informasinya disampaikan melalui medium tulisan. Mendokumentasikan kejadian, peristiwa, atau gagasan di masa lalu melalui tulisan memungkinkan detailnya untuk bertahan selama berabad-abad, memberikan wawasan berharga bagi para peneliti sejarah di masa kini dan akan datang.
Jenis-jenis Sumber Tertulis
Berikut ini adalah beberapa jenis sumber tertulis yang umum digunakan dalam penelitian sejarah:
Dokumen Pribadi
Jenis sumber ini meliputi catatan harian, surat, dan memoar. Catatan semacam ini dapat memberikan wawasan yang unik dan personal mengenai peristiwa historis atau periode waktu tertentu.
Dokumen Resmi
Dokumen-dokumen ini biasanya diproduksi oleh pemerintahan atau organisasi dan biasanya berisi informasi yang akurat dan detail tentang peristiwa-peristiwa atau kondisi pada suatu waktu. Contohnya termasuk undang-undang, laporan, dan transkrip.
Media Massa
Media massa seperti koran, majalah, dan penayangan berita meliputi berbagai topik dan seringkali menjadi sumber berharga bagi penelitian kontemporer dan sejarah modern.
Literatur
Literatur juga dianggap sebagai sumber tertulis. Karya-karya sastra sering kali mencerminkan nilai-nilai, norma-norma, dan peristiwa penting dari periode waktu mereka.
Naskah Kuno
Naskah-naskah ini memuat berbagai informasi mengenai sejarah, agama, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya dari suatu daerah atau bangsa. Naskah-naskah ini umumnya ditulis pada daun lontar, kulit, dan bahan lainnya.
Prasasti
Prasasti adalah tulisan yang dipahatkan pada permukaan keras seperti batu, perunggu, atau tembaga. Menurut isinya, prasasti dapat dibagi menjadi prasasti peringatan, yuridis, dan piagam.
Sumber tertulis adalah bagian penting dari penelitian sejarah. Mereka adalah warisan yang tak ternilai harganya yang membantu kita memahami perkembangan manusia dan dunia sekitar kita. Meski demikian, dalam menggunakan sumber tertulis, sejarawan harus tetap waspada terhadap keaslian dan akurasi informasi. Dengan penggunaan metode kritis, sumber tertulis dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
