Dalam industri makanan, penggunaan pengawet merupakan hal yang biasa untuk menjaga kualitas dan umur simpan produk makanan agar tetap baik dan tahan lama. Pengawet makanan memiliki banyak jenis, baik alami maupun sintetis.
Pengawet Alami
Beberapa pengawet alami adalah gula, garam, dan cuka. Mereka bertindak sebagai pengawet dengan cara menarik air keluar dari bakteri dan jamur sehingga mencegah pertumbuhannya. Pengawet alami yang umumnya digunakan adalah asam sorbat dan asam benzoat, yang bersifat anti jamur dan antijamur.
Pengawet Buatan
Pengawet buatan atau sintesis adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke makanan untuk menunda pembusukan. Berikut adalah beberapa jenis pengawet buatan:
- Sodium Benzoate
Sodium benzoate biasanya digunakan dalam industri minuman berkarbonasi dan jus buah. Senyawa ini sangat efektif dalam lingkungan asam, yang merupakan kelompok makanan yang sering mengalami pembusukan.
- Potassium Sorbate
Potassium sorbate umumnya digunakan untuk mengawetkan keju, wine, roti, dan makanan pembuka lainnya. Ia efektif dalam mencegah pertumbuhan jamur dan beberapa jenis bakteri.
- Sodium Nitrite
Sodium nitrite digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menghasilkan toksin botulisme pada daging dan ikan.
- Calcium Propionate
Calcium propionate efektif dalam mencegah pertumbuhan jamur pada roti dan produk roti lainnya.
Dengan melihat daftar di atas, kita dapat mengidentifikasi jenis zat yang digunakan sebagai pengawet buatan dalam pengolahan makanan berdasarkan nomor yang diberikan. Misalnya, jika nomor yang diberikan adalah 1, maka jenis pengawet buatan yang dimaksud adalah Sodium Benzoate.