Dalam memahami dan menganalisis demografi dari suatu populasi, sering kali kita harus melihat beberapa statistik dan kemudian menggabungkannya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Soal di atas memberikan dua statistik demografik dan meminta kita untuk menghitung suatu persentase gabungan.
Pertama, kita diberitahu bahwa 40% dari semua wanita adalah pemilih. Hingga tahap ini, kita belum menggabungkannya dengan populasi secara umum. Namun, pada titik ini, kita hanya tahu bahwa jika kita memiliki sekelompok wanita, 40% dari mereka dapat diharapkan menjadi pemilih.
Selanjutnya, kita diberitahu bahwa 42% dari populasi adalah wanita. Ini memberi kita gambaran tentang distribusi jenis kelamin dalam populasi. Jadi, dari populasi secara keseluruhan, 42 dari 100 orang adalah wanita.
Untuk mengetahui persen dari populasi yang merupakan wanita pemilih, kita perlu menggali lebih dalam ke dalam angka-angka ini. Untuk melakukan itu, kita dapat mengalikan persentase wanita dalam populasi (42%) dengan persentase wanita yang memilih (40%).
Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kedua persentase ini adalah independen, yang berarti bahwa fakta seseorang menjadi wanita tidak mempengaruhi kemungkinan mereka menjadi pemilih, dan sebaliknya.
Dengan melakukan perhitungan tersebut, kita mendapatkan:
42% * 40% = 16.8%
Sehingga, berdasarkan data yang diberikan, kita dapat menyimpulkan bahwa 16,8% dari populasi secara keseluruhan adalah wanita yang merupakan pemilih.
Tentu saja, ini adalah model sederhana dan penggunaan data nyata mungkin memerlukan penyesuaian berdasarkan faktor-faktor lain. Namun, sebagai jawaban atas soal yang diberikan, kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa 16,8% populasi adalah wanita pemilih.
