Siklus Krebs, juga dikenal sebagai siklus asam sitrat atau siklus Tricarboxylic, merupakan bagian dari proses respirasi seluler, di mana glukosa pada dasarnya dibakar untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat). Karbohidrat, lemak, dan protein yang dipecah dan diserap oleh tubuh diubah menjadi ‘koin energi’ yang dapat digunakan sel.
Perhitungan Energi dari NADH dan FADH2
Dalam setiap siklus, untuk setiap molekul glukosa yang masuk, dua molekul asetat bergabung dengan siklus Krebs yang menghasilkan energi dalam bentuk reaksi redoks. Reaksi-reaksi redoks ini melibatkan molekul yang disebut NAD+ dan FAD, yang dikenal sebagai pemegang atau carrier elektron.
Ketika elektron ditransfer kepada mereka, NAD+ menjadi NADH dan FAD menjadi FADH2. Dalam proses yang disebut fosforilasi oksidatif, NADH dan FADH2 kemudian bekera menghasilkan ATP.
- Untuk setiap NADH yang dihasilkan dalam Siklus Krebs dan ditransfer ke rantai transpor elektron, sebanyak 3 molekul ATP dapat dihasilkan. Jadi, jika dalam siklus Krebs dihasilkan 6 NADH, maka itu akan merepresentasikan 6 x 3 = 18 ATP.
- Untuk setiap FADH2 yang dihasilkan dalam Siklus Krebs dan ditransfer ke rantai transpor elektron, sebanyak 2 molekul ATP dapat dihasilkan. Jadi, jika dihasilkan 2 FADH2, maka itu akan merepresentasikan 2 x 2 = 4 ATP.
Total Energi yang Dihasilkan
Jadi, jika dalam satu putaran siklus Krebs, dihasilkan 6 NADH dan 2 FADH2, total energi yang dihasilkan dalam bentuk ATP sama dengan 18 ATP (dari NADH) ditambah 4 ATP (dari FADH2) untuk total 22 molekul ATP.
Perlu diperhatikan bahwa perhitungan di atas adalah perhitungan teoretis dan asumsi yang ideal. Efisiensi sebenarnya dari transfer elektron dan produksi ATP dapat bervariasi di berbagai spesies dan pada kondisi fisiologis yang berbeda.
