Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai suatu dorongan atau tarikan yang beroperasi jika dua benda berinteraksi satu sama lain. Salah satu bentuk interaksi ini berikut dengan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak. Kita mungkin sering melihat ini dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, saat kita bermain magnet. Bagaimana jika dua benda mengalami gaya tolak-menolak? Apakah hal itu berarti keduanya memiliki muatan yang sama?
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita mengingat hukum dasar magnet dan elektrisitas. Bahwa dua muatan sejenis akan saling tolak-menolak dan dua muatan tidak sejenis akan saling tarik-menarik. Hal ini juga berlaku pada magnet, di mana kutub utara akan menolak kutub utara lainnya dan kutub selatan akan menolak kutub selatan lainnya. Sebaliknya, kutub utara akan menarik kutub selatan dan sebaliknya.
Ketika dua benda mengalami gaya tolak-menolak, itu berarti keduanya memiliki muatan yang sama, atau bisa dibilang sejenis. Jika kedua benda tersebut bermuatan positif, mereka akan saling menolak. Hal yang sama terjadi jika kedua benda bermuatan negatif. Kedua benda bermuatan sama ini akan saling menolak satu sama lain dikarenakan muatannya yang sama.
Dalam konteks benda bermuatan, kita bisa membayangkan interaksi antara dua bola bermuatan. Misalnya, jika kita memiliki dua bola bermuatan positif dan kita mendekatkan bola-bola tersebut, mereka akan mulai mendorong satu sama lain. Sebaliknya, jika bola satu bermuatan positif dan bola lainnya bermuatan negatif, mereka akan menarik satu sama lain.
Oleh karena itu, jika dua benda mengalami gaya tolak-menolak, muatannya pasti sama. Ini adalah prinsip dasar yang melibatkan elektrisitas dan magnetisme, dan ini dapat diobservasi dalam banyak fenomena dalam kehidupan sehari-hari, dari bermain magnet hingga operasi kompleks alat elektronik.
Jadi, jawabannya apa? Secara sederhana, jika dua benda mengalami gaya tolak-menolak, muatan mereka pasti sama, baik positif atau negatif.