Mengetahui apa yang terjadi jika kaca digosok dengan kain sutera mungkin bukan pertanyaan sehari-hari yang akan diajukan kebanyakan orang. Namun, pertanyaan ini menarik dan membuka peluang untuk membahas beberapa konsep dasar fisika dan kimia. Untuk memberikan jawaban atas pertanyaan ini, mari kita eksplorasi beberapa konsep ilmiah.
Fisika Statis
Fisika statis, atau elektrostatika, adalah cabang fisika yang merangkum efek statis (tidak bergerak) listrik. Ketika dua permukaan menyentuh dan bergerak satu sama lain, elektron – partikel yang memiliki muatan negatif – dapat dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Proses ini disebut triboelektrifikasi.
Triboelektrifikasi
Triboelektrifikasi adalah proses di mana benda-benda menjadi bermuatan elektrik karena gesekan. Misalnya, apabila kaca digosok dengan kain sutera, elektron akan pindah dari kaca ke sutera. Dalam hal ini, sutera memperoleh muatan negatif dan kaca akan mendapatkan muatan positif sebanding.
Efek pada Kaca
Setelah digosok dengan sutera, permukaan kaca menjadi bermuatan positif. Ini termasuk dalam efek statis. Jika kaca yang telah digosok itu mendekat objek lain yang bermuatan negatif, objek tersebut akan tertarik ke kaca. Hal ini bisa diilustrasikan dengan kaca yang mendekat debu atau serbuk plastik yang akan menempel pada kaca.
Namun, perlu diingat bahwa efek ini bersifat sementara dan menghilang seiring waktu atau setelah kaca tersebut diexpose dengan udara. Itu karena kaca adalah insulator yang baik, yang berarti mereka mencegah aliran listrik. Dengan kata lain, muatan tersebut akan bertahan sampai mereka memiliki kesempat untuk menghilang atau dipindahkan.
Kesimpulan
Jadi, jika kaca digosok dengan kain sutera, yang terjadi adalah penumpukan muatan statis pada permukaan kaca. Proses ini merupakan contoh yang baik dari konsep fisika statis dan triboelektrifikasi. Meski tampaknya sederhana, fenomena ini sebenarnya mendemonstrasikan prinsip-prinsip dasar tentang listrik dan materi yang penting untuk berbagai aplikasi ilmiah dan teknologi modern.