Batu kapur adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk dari material alam berupa cangkang hewan atau tumbuhan yang kaya akan kalsium karbonat (CaCO3). Ketika bongkahan batu kapur dimasukkan ke dalam air, beberapa reaksi kimia akan berlangsung. Salah satu reaksi yang terjadi adalah proses pelarutan batu kapur oleh air yang menghasilkan gelembung-gelembung gas dan panas.
Reaksi Pelarutan Batu Kapur
Reaksi pelarutan batu kapur dalam air berlangsung sebagai berikut:
CaCO3(s) + H2O(l) ⇌ Ca^(2+)(aq) + CO2(g) + OH^(-)
Dalam reaksi ini, batu kapur (CaCO3) bereaksi dengan air (H2O) menghasilkan kation kalsium (Ca^2+), gas karbon dioksida (CO2), dan anion hidroksida (OH^-). Gelembung-gelembung yang terbentuk dalam proses ini adalah hasil dari pembentukan gas karbon dioksida.
Rilis Panas dalam Reaksi
Selanjutnya, reaksi yang melibatkan batu kapur dan air adalah reaksi eksotermik, yang berarti energi dilepaskan dalam proses ini. Energi yang dilepaskan dalam bentuk panas inilah yang membuat wadah tempat percobaan menjadi panas.
Kesimpulan
Dari data percobaan tersebut, beberapa pernyataan yang benar adalah:
- Batu kapur (CaCO3) bereaksi dengan air (H2O) menghasilkan kation kalsium (Ca^2+), gas karbon dioksida (CO2), dan anion hidroksida (OH^-).
- Gelembung-gelembung yang teramati dalam percobaan adalah karena gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari reaksi tersebut.
- Percobaan ini juga menciptakan panas, ini disebabkan oleh reaksi yang terjadi adalah eksotermik, yaitu suatu reaksi yang melepaskan energi dalam bentuk panas.
Dengan demikian, percobaan ini menguraikan mekanisme yang terlibat ketika batu kapur bereaksi dengan air dan menghasilkan gelembung-gelembung gas serta panas.