Sakaratul Maut merujuk pada masa sebelum kematian, dimana seseorang berada dalam kondisi kritis dan mengalami penderitaan fisik serta emosional. Menghadapi orang yang berada dalam fase sakaratul maut bisa menjadi pengalaman yang mengharukan dan perasaan bingung tentang tindakan yang tepat sering muncul. Kami menyadari bahwa tidak ada panduan tindakan yang spesifik, namun berikut adalah beberapa hal penting yang dapat dilakukan saat menghadapi orang dalam sakaratul maut:
- Buatlah Lingkungan yang Tenang dan Damai: Lingkungan tenang dan damai akan membantu orang yang sakaratul maut merasa lebih santai dan tenang. Matikan televisi atau perangkat dengan suara keras lainnya. Sambil menjaga suara rendah, berbicaralah dengan suara lembut dan jangan berisik.
- Hadiri Mereka dengan Kasih Sayang: Meski mungkin tidak mampu berbicara atau merespon, hadir di sisi mereka, pegang tangan mereka, dan berikan mereka perasaan aman dan dicintai. Kata-kata penuh kasih dan perhatian dapat memberikan kenyamanan dan keanggunan dalam proses sakaratul maut ini.
- Berdoa dan Berzikir: Bagi mereka yang beragama, berdoa dan berzikir bisa menjadi sumber kekuatan Spiritual. Bacalah doa atau ayat-ayat yang dapat membantu memberikan ketenangan dan kedamaian.
- Tunjukkan Penghargaan dan Cinta Anda: Katakan hal-hal yang perlu dikatakan. Biasanya, kata-kata terakhir itu sangat penting dan dapat memberikan kedamaian baik bagi yang sakaratul maut maupun bagi kita.
- Mintalah Bantuan Profesional: Berbicara dengan seorang profesional kesehatan seperti dokter atau perawat dapat membantu memahami apa yang bisa diharapkan, dan dapat memberikan Anda sumber daya tambahan selama proses ini.
Hadir dan menemani orang yang dalam sakaratul maut dapat menjadi tugas yang berat. Namun, ingatlah bahwa dengan kehadiran Anda dan menunjukkan empati, dapat membantu memberikan kenyamanan pada saat-saat akhir kehidupan mereka.
Jadi, Jawabannya Apa?
Jika menghadapi orang yang dalam sakaratul maut, yang harus dilakukan adalah memberi mereka hadir dengan kasih sayang, membuat lingkungan yang nyaman dan damai, berdoa dan berzikir, menunjukkan penghargaan dan cinta, serta meminta bantuan profesional jika perlu. Meskipun perasaan tidak bisa dihindari, adalah penting untuk tetap tenang dan membantu mereka melewati tahap ini dengan sebanyak mungkin martabat dan kenyamanan.