Sosial

Jika Nilai Investasi Kamu Turun 15% Dalam Sebulan Dengan Keadaan Pasar Yang Tidak Menentu, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?

×

Jika Nilai Investasi Kamu Turun 15% Dalam Sebulan Dengan Keadaan Pasar Yang Tidak Menentu, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?

Sebarkan artikel ini

Ketidakpastian di pasar finansial seringkali mempengaruhi nilai investasi secara signifikan. Pada situasi dimana nilai investasi menurun drastis, misalnya sebesar 15% dalam waktu sebulan, perasaan was-was dan kepanikan mungkin muncul. Namun, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi situasi ini.

1. Menahan Diri dan Menelaah Situasi

Reaksi pertama mungkin adalah menjual investasi tersebut agar tidak merugi lebih lanjut. Namun, jangan terburu-buru. Evaluasi portofolio kamu dan periksa apakah penurunan ini disebabkan oleh peristiwa pasar yang sementara atau masalah struktural dalam investasi tersebut. Pasar saham sering kali mengalami fluktuasi jangka pendek yang berlebihan sebagai respons terhadap berita atau kejadian tertentu.

2. Berpikir Jangka Panjang

Penanam modal yang berhasil pada umumnya adalah mereka yang berpikir jangka panjang dan mampu mengabstraksikan diri dari volatilitas pasar jangka pendek. Jika investasi kamu memang solid dan kamu yakin bahwa penurunan itu hanya sementara, bisa jadi ini adalah waktu yang baik untuk membeli lebih banyak saham selama harganya masih rendah.

3. Konsultasi Dengan Penasihat Keuangan

Penasihat keuangan atau perencana keuangan pribadi dapat memberikan perpektif berharga tentang apa yang sebaiknya dilakukan dalam situasi ini. Mereka bisa membantu kamu membuat keputusan secara lebih obyektif dan berdasarkan faktor-faktor yang mungkin belum kamu pertimbangkan.

4. Menyeimbangkan Kembali Portofolio

Jika turunnya nilai investasi menyebabkan portofolio kamu menjadi tidak seimbang, ini mungkin adalah waktu yang tepat untuk menyeimbangkannya kembali. Misalnya, jika saham memiliki porsi yang lebih besar dalam portofolio kamu dibandingkan dengan saat kamu awalnya merencanakan, kamu mungkin ingin menjual beberapa saham dan memindahkan uang tersebut ke aset lain seperti obligasi untuk mengurangi risiko.

5. Pertahankan Diversifikasi

Pembenahan portofolio sebaiknya juga diikuti dengan upaya mempertahankan diversifikasi agar risiko bisa diminimalkan. Diversifikasi melibatkan pengalokasian investasi dalam berbagai aset sehingga penurunan nilai dalam satu aset dapat diimbangi dengan peningkatan nilai dari aset lainnya.

Terakhir, ingat bahwa investasi selalu melibatkan risiko, dan penting untuk tetap tenang dan berpikir secara rasional dalam situasi yang penuh tekanan. Namun, juga ingat bahwa kamu tidak perlu menghadapi situasi ini sendiri – bantuan aulllah ada dalam bentuk penasihat keuangan yang kenal akan keadaan pasar yang volatil, dan mereka dapat membantu kamu membuat keputusan yang paling baik dalam kondisi-kondisi sulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *