Genetika merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari orang tua ke anak. Salah satu konsep penting dalam genetika adalah gen terpaut seks, yang merujuk pada gen yang berada di kromosom seks. Manusia memiliki dua jenis kromosom seks, yaitu X dan Y. Pria mempunyai kromosom seks XY, sedangkan wanita memiliki kromosom seks XX.
Jika seorang pria mengandung gen terpaut seks dalam kromosom X-nya, sifat dari gen tersebut akan diwariskan kepada anak laki-laki maupun anak perempuannya. Namun, cara pewarisannya berbeda untuk masing-masing jenis kelamin anak.
Pewarisan kepada Anak Perempuan
Seorang anak perempuan mendapatkan satu kromosom X dari ibunya dan satu kromosom X dari ayahnya. Oleh karena itu, jika seorang pria memiliki gen terpaut seks dalam kromosom X-nya, maka sifat gen tersebut akan diwariskan kepada anak perempuannya. Anak perempuan ini memiliki kemungkinan untuk menampakkan sifat tersebut jika gen terpaut seks ini mendominasi atau jika dia tidak menerima gen yang sama dari ibunya.
Pewarisan kepada Anak Laki-Laki
Sebaliknya, seorang anak laki-laki mendapatkan kromosom X-nya dari ibunya dan kromosom Y dari ayahnya. Jadi, jika seorang pria memiliki gen terpaut seks dalam kromosom X-nya, ia tidak akan mewariskan sifat tersebut kepada anak laki-lakinya. Anak laki-laki hanya mewarisi gen terpaut seks dalam kromosom X dari ibunya.
Perlu diperhatikan bahwa, meskipun sifat gen terpaut seks dalam kromosom X dari seorang pria akan diwariskan kepada anak perempuannya, hal tersebut tidak menjamin bahwa sifat tersebut akan ditampilkan oleh anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti dominansi gen dan variasi genetik lainnya. Oleh karenanya, genetika merupakan bidang yang kompleks dan menarik yang terus dikaji oleh para ilmuwan.
