Dalam ilmu biologi khususnya genetika, pengetahuan tentang genotipe dan fenotipe sangat penting. Secara umum, genotipe merupakan kode genetik yang membawa informasi tentang sejumlah sifat yang diturunkan dari orangtua ke anak melalui DNA. Sementara fenotipe adalah ekspresi fisik dari gen yang diturunkan, yang bisa meliputi ciri fisik, perilaku, dan cara organisme berinteraksi dengan lingkungannya.
Ada beberapa jenis genotipe:
- Homozigot dominan: Genotipe ini terbentuk ketika individu memiliki dua alel dominan yang sama untuk satu sifat tertentu. Dalam menulis notasi genetik, alel dominan biasanya dituliskan dengan huruf kapital. Jadi, jika kita mengambil sifat warna bunga sebagai contoh dan merah sebagai warna yang dominan, genotipe homozigot dominan bisa ditulis sebagai “RR”.
- Homozigot resesif: Genotipe ini terbentuk ketika individu memiliki dua alel resesif yang sama untuk satu sifat tertentu. Alel resesif biasanya dituliskan dengan huruf kecil. Jika kita tetap menggunakan contoh warna bunga merah di atas, genotip homozigot resesif ditulis sebagai “rr”.
- Heterozigot: Genotipe ini terbentuk ketika individu memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif untuk satu sifat tertentu. Menggunakan contoh yang sama, genotipe heterozigot ditulis sebagai “Rr”.
Jadi, jika suatu genotipe individu merupakan homozigot dominan, genotip tersebut dapat dituliskan dengan simbol berupa dua huruf kapital yang sama, seperti “RR”, “AA”, “BB”, dan seterusnya. Penentuan simbol ini tiada lain adalah untuk mewakili alel gen yang dominan pada gen tersebut.