Larutan Lugol, juga dikenal sebagai larutan yodium, digunakan secara luas dalam berbagai pengujian dalam bidang biologi dan kimia. Perubahan warna saat zat tertentu ditetesi dengan larutan Lugol dapat memberikan petunjuk penting tentang komposisi dan sifat zat tersebut.
Memahami Larutan Lugol
Larutan Lugol adalah larutan yodium dalam air yang digunakan sebagai indikator dalam pengujian kimia dan biologi. Yodium dalam larutan ini berinteraksi dengan berbagai macam zat, yang masing-masing memiliki reaksi warna yang spesifik. Larutan ini biasanya berwarna coklat dan ketika bercampur dengan zat tertentu, bisa mengubah warnanya menjadi berbagai warna, seperti biru, hijau, atau ungu.
Perubahan Warna Biru Kehitaman
Jika zat ditetesi dengan larutan Lugol dan hasilnya adalah perubahan warna menjadi biru kehitaman, maka dapat dipastikan bahwa zat tersebut mengandung amilum atau biasa kita sebut sebagai pati. Amilum adalah polisakarida kompleks yang ditemukan dalam banyak tumbuhan dan merupakan salah satu sumber energi utama bagi manusia dan hewan.
Mengapa Amilum Bereaksi dengan Lugol?
Reaksi amilum dengan Lugol terjadi karena adanya struktur heliks pada molekul amilum yang dapat menampung molekul yodium. Ketika amilum dan yodium bertemu, mereka membentuk kompleks yang memiliki warna biru kehitaman. Reaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan amilum dalam berbagai zat dan larutan.
Kesimpulan
Dengan demikian, perubahan warna menjadi biru-kehitaman saat suatu zat ditetesi larutan Lugol menunjukkan adanya amilum dalam zat tersebut. Penggunaan teknik ini adalah contoh penentuan sifat suatu zat melalui pengujian kimia.