DNA dan RNA adalah makromolekul yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan ekspresi informasi genetik dalam sel. DNA menyandikan informasi genetik, yang kemudian ditranskripsi menjadi molekul mRNA (messenger RNA). Proses ini merupakan bagian penting dalam ekspresi gen, yang ditentukan oleh urutan basa nitrogen dalam DNA.
Uraian ini akan mendiskusikan tentang apa yang terjadi jika kita memiliki urutan basa nitrogen rantai sense (5′? 3′) sebagai berikut: ATC GGA CCT AAG AAC.
Transkripsi adalah proses di mana DNA digunakan untuk membuat RNA. Dalam kasus rantai sense, urutan basa dalam rantai DNA disalin ke dalam rantai mRNA. Basa-basa nitrogen dalam DNA dan RNA berpasangan satu sama lain sesuai dengan aturan Watson-Crick: Adenine (A) berpasangan dengan Thymine (T) dalam DNA dan dengan Uracil (U) dalam RNA, sementara Cytosine (C) berpasangan dengan Guanine (G).
Berhubung kita berbicara tentang rantai sense, kita perlu mempertimbangkan bahwa mRNA dibuat secara complementer terhadap rantai antisense DNA, bukan rantai sense. Namun, rantai antisense dibuat secara complementer dengan rantai sense, sehingga rantai mRNA akan memiliki urutan basa yang sama dengan rantai sense DNA, hanya dengan uracil menggantikan timin.
Dengan menggunakan aturan berpasangan ini, kita dapat menyimpulkan jika urutan basa nitrogen rantai sense adalah ATC GGA CCT AAG AAC, maka urutan rantai mRNA yang terbentuk adalah UAG CCU GGA UUC UUG.
Pada akhirnya, menyadari bagaimana rantai sense DNA digunakan untuk membuat mRNA adalah penting untuk mengerti bagaimana gen diekspresikan dalam sel. Understanding ini memberikan bukti lebih lanjut tentang bagaimana informasi genetik ditransfer dari DNA ke RNA, dan akhirnya menghasilkan protein yang berfungsi dalam banyak proses biologis.