Bakteriofag, juga dikenal sebagai phage, merupakan virus yang menyerang bakteri dan archaea. Nama “bakteriofag” berasal dari kata Yunani “phagein” yang berarti “untuk mengkonsumsi” yang menggambarkan perannya dalam merusak atau menghancurkan bakteri. Ditinjau dari perspektif evolusi, bakteriofag telah berkontribusi besar dalam membentuk dan menyetir dinamika populasi mikroba.
Struktur Bakteriofag
Secara umum, bakteriofag terdiri dari protein kapsid yang membungkus asam nukleat, yang bisa berupa DNA atau RNA. Dalam beberapa kasus, phage juga memiliki struktur tambahan seperti ekor dan serat ekor, yang membantu dalam melekatkan dan menyuntikkan asam nukleat mereka ke dalam sel bakteri.
Siklus Hidup Bakteriofag
Secara umum, ada dua siklus hidup utama bakteriofag: lisogenik dan litik.
- Pada siklus lysogenic, bakteriofag memasuki sel bakteri dan mengintegrasikan DNA-nya ke dalam DNA sel bakteri. Molekul DNA fusion ini kemudian bereplikasi setiap kali sel bakteri berbagi.
- Pada siklus litik, bakteriofag memasuki sel bakteri dan langsung membuat sel bakteri mulai memproduksi lebih banyak bakteriofag. Setelah sejumlah besar bakteriofag telah terakumulasi, sel bakteri pecah, merilis bakteriofag untuk menyerang lebih banyak sel bakteri.
Aplikasi Bakteriofag
Di masa lalu, bakteriofag telah digunakan dalam berbagai aplikasi medis dan teknologi. Berikut adalah contoh beberapa penggunaannya:
- Terapi Phage: Dalam pengobatan, bakteriofag digunakan sebelum penemuan antibiotik, dan kini kembali diminati karena peningkatan resistensi antibiotik. Dalam terapi phage, bakteriofag digunakan untuk menginfeksi dan menghancurkan bakteri patogen.
- Pemurnian air dan pengujian sanitasi: Bakteriofag juga diserap dalam pemurnian air dan pengujian sanitasi pada industri makanan.
- Bioinformatika: Penyelidikan genom phage telah memainkan peran penting dalam perkembangan bioinformatika.
Jadi, jika X adalah bakteriofag, pernyataan yang paling tepat adalah bahwa bakteriofag adalah virus yang menginfeksi bakteri dan dapat memainkan peran penting dalam pengobatan, pengujian sanitasi, dan ilmu pengetahuan.