Ilmu

Jumlah Energi yang Tersedia dalam Makanan Diukur dalam Satuan

×

Jumlah Energi yang Tersedia dalam Makanan Diukur dalam Satuan

Sebarkan artikel ini

Makanan adalah sumber energi utama bagi semua organisme hidup. Energi ini digunakan oleh tubuh kita untuk melakukan berbagai fungsi seperti bernapas, berjalan, berpikir, dan banyak aktivitas lainnya. Jadi, sangat penting untuk memahami seberapa banyak energi yang kita peroleh dari makanan yang kita konsumsi. Namun, bagaimana kita mengukur jumlah energi tersebut?

Energi dalam makanan, pada dasarnya, diukur dalam sebuah satuan yang dikenal sebagai kilokalori atau kalori (secara teknis, 1 kilokalori sama dengan 1.000 kalori). Di sebagian besar label nutrisi, Anda akan melihatnya disebut sebagai ‘Kalori’. Di beberapa negara, energi juga bisa diukur dalam kilojoule (kJ), di mana 1 kilokalori setara dengan 4,184 kilojoule.

Setiap jenis makanan memberikan kita jumlah energi yang berbeda. Ini tergantung pada komposisi kimia dari makanan tersebut. Misalnya, protein dan karbohidrat masing-masing memberikan sekitar 4 kkal per gram, sementara lemak yang memiliki densitas energi tertinggi, memberikan sekitar 9 kkal per gram.

Jadi, apa arti semua ini? Lebih sederhananya, kalori adalah ukuran berapa banyak energi yang kita dapatkan dari makanan yang kita makan. Ketika Anda melihat label nutrisi pada kemasan makanan, Anda akan melihat jumlah total ‘Kalori’ yang disediakan oleh makanan tersebut. Ketika Anda makan makanan tersebut, tubuh Anda mengubah kalori ini menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel dan jaringan di dalam tubuh Anda.

Secara keseluruhan, penting untuk mengetahui berapa banyak kalori yang kita konsumsi setiap hari. Memahami ini dapat membantu kita menjaga keseimbangan antara energi yang kita konsumsi dan energi yang kita keluarkan, yang sangat penting dalam kontrol berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Harap dicatat bahwa semua orang memerlukan jumlah kalori yang berbeda setiap hari, bergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *