Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan suatu negara, terdapat berbagai macam elemen yang mempengaruhi proses tersebut. Salah satu elemen penting dalam proses ekonomi adalah jumlah uang yang beredar. Lalu, jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian disebut apa?
Definisi Uang Beredar
Jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian disebut dengan M1 atau Money Supply. M1 mencakup semua uang tunai (koin dan uang kertas) yang ada dalam sirkulasi di luar bank, ditambah dengan semua deposito dengan penarikan atas unjuk dan deposito tabungan atau sama dengan jumlah total uang yang dimiliki oleh publik pada suatu waktu.
Misalnya, jika Anda melihat statistik ekonomi dan melihat “M1,” itu berarti jumlah uang yang sedang beredar dalam perekonomian tersebut. Seperti halnya dengan definisi lain dari uang, M1 dirancang untuk mencakup seluruh pasokan uang “cepat” yang digunakan oleh populasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar di suatu negara, antara lain:
- Kebijakan Moneter: Bank sentral suatu negara dapat mengatur jumlah uang beredar melalui instrumen seperti suku bunga, reserve requirement, serta open market operations.
- Aktivitas Ekonomi: Permintaan dan penawaran barang dan jasa juga mempengaruhi jumlah uang beredar. Jika permintaan barang dan jasa meningkat, biasanya jumlah uang beredar juga akan meningkat.
- Inflasi: Tingkat inflasi suatu negara juga mempengaruhi jumlah uang beredar. Jika inflasi tinggi, biasanya bank sentral akan mencoba menekan jumlah uang beredar.
Sebagai penutup, jumlah uang beredar sangat penting untuk menentukan tingkat inflasi, suku bunga, dan kebijakan moneter. Sebuah negara harus memiliki kontrol yang baik atas jumlah uang beredar di ekonominya agar mampu menjaga stabilitas ekonomi dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat.