Budaya

Kacang Berkulit Biji Keriput Homozigot Resesif Disilangkan dengan Kacang Berkulit Licin Heterozigot Dominan: Analisi Sifat Keturunan

×

Kacang Berkulit Biji Keriput Homozigot Resesif Disilangkan dengan Kacang Berkulit Licin Heterozigot Dominan: Analisi Sifat Keturunan

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia genetika, disilangkan antara berbagai spesies atau varietas dalam spesies yang sama dapat menghasilkan keturunan dengan sifat yang berbeda, tergantung pada gen yang dimiliki oleh orang tua. Dalam hal ini, kita mempertimbangkan persilangan antara kacang berkulit biji keriput, yang secara genetik adalah homozigot resesif, dengan kacang berkulit licin, yang secara genetik adalah heterozigot dominan.

Untuk memahami sifat keturunan yang dihasilkan, kita perlu terlebih dahulu memahami apa itu gen homozigot resesif dan gen heterozigot dominan.

  • Homozigot resesif merujuk pada organisme yang mewarisi dua bentuk resesif dari gen tertentu, satu dari masing-masing orang tua. Dalam kasus ini, kacang berkulit keriput adalah homozigot resesif, yang berarti kedua gen yang diterima dari orang tua bertanggung jawab atas kulit biji yang keriput.
  • Heterozigot dominan merujuk pada organisme yang mewarisi satu gen dominan dan satu gen resesif. Dalam kasus ini, kacang berkulit licin adalah heterozigot dominan, yang berarti ia memiliki satu gen yang bertanggung jawab atas kulit yang licin, sementara gen lainnya adalah resesif.

Dalam situasi ini, dimana sifat kulit keriput adalah resesif terhadap sifat kulit licin, ini menunjukkan bahwa jika biji kacang mewarisi gen resesif dan dominan, gen dominan akan mempengaruhi penampilan fisiknya atau fenotipnya. Artinya, biji kacang akan memiliki kulit yang licin, bukan keriput.

Ketika kacang berkulit biji keriput homozigot resesif disilangkan dengan kacang berkulit licin heterozigot dominan, penentuan sifat keturunannya bisa dilihat dengan meninjau gen yang mereka dapatkan. Pada kasus ini, setiap keturunan akan mendapatkan satu gen dari setiap orang tua. Karena homozigot resesif hanya memiliki satu jenis gen untuk diteruskan (dalam hal ini, gen keriput), dan heterozigot dominan memiliki dua jenis gen yang dapat diteruskan (dalam hal ini, gen licin dan gen keriput), kemungkinan kombinasi genetiknya adalah sebagai berikut:

  • 50% peluang mendapatkan gen resesif dari kedua orang tua (keriput)
  • 50% peluang mendapatkan gen resesif dari kacang berkerut dan gen dominan dari kacang licin (yang akan menghasilkan kulit licin karena dominasi)

Jadi, secara kasar, kita bisa mengetahui bahwa 50% dari keturunan akan memiliki sifat keriput dan 50% akan memiliki sifat licin. Namun, dalam prakteknya, hasil ini mungkin akan berbeda karena berbagai faktor lain yang juga berperan dalam penentuan sifat keturunan.

Penting untuk diingat bahwa ini adalah contoh dari hukum kedua Mendel, yang menyatakan bahwa dua atau lebih karakteristik diwarisi secara independen satu sama lain, asalkan mereka ada pada kromosom yang berbeda. Ini memberi kita gambaran mengenai bagaimana sifat individu tersebut diturunkan dari generasi ke generasi, dan memberi kita jendela untuk melihat bagaimana evolusi dan diversitas kehidupan berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *