Dalam era teknologi yang semakin maju seperti saat ini, berbagai jenis aktivitas seperti berbagi dokumen, termasuk catatan projek kesenian, dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Salah satu cara yang populer dan efektif adalah dengan menggunakan platform digital seperti Google Docs atau Microsoft OneDrive. Namun, bagaimana jika permintaannya lebih spesifik? Misalnya kamu ingin berbagi catatan projek kesenian kepada dua rekannya, Rina dan Rini, tetapi mereka memiliki tingkat akses yang berbeda. Rina hanya diperbolehkan untuk melihat atau membaca catatan tersebut, sedangkan Rini diperbolehkan untuk mengedit catatan. Lalu, apa yang sebaiknya kamu lakukan?
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:
Langkah 1: Buat atau Unggah Catatan Projek Kesenian
Sebelum berbagi catatan, tentunya kamu harus membuat atau mengunggah catatan tersebut ke dalam platform yang kamu gunakan. Misalkan menggunakan Google Docs. Kamu bisa membuat dokumen baru, lalu menulis atau menempel catatan projek kesenianmu di sana. Jika catatan tersebut sudah berbentuk dokumen digital, kamu bisa langsung mengunggahnya.
Langkah 2: Tentukan Hak Akses Pengguna
Setelah catatan berhasil diunggah atau dibuat, tugas selanjutnya adalah menentukan hak akses. Setiap platform digital memiliki fitur untuk mengatur hak akses pengguna. Untuk Google Docs, kamu bisa klik menu “Share” atau “Berbagi” yang ada di pojok kanan atas. Kemudian kita akan disajikan dengan pilihan untuk mengundang orang lain dengan memasukan alamat email mereka dan menentukan hak akses mereka.
Langkah 3: Atur Hak Akses Rina dan Rini
Selanjutnya, masukkan alamat email Rina dan Rini masing-masing pada menu “Share” atau “Berbagi”. Untuk Rina, pilih opsi “Can view” atau “Dapat melihat”. Ini berarti Rina akan dapat membaca atau melihat dokumen, tetapi tidak dapat mengedit, menambahkan komentar, atau bahkan mencetak dokumen tersebut.
Sedangkan untuk Rini, pilih opsi “Can edit” atau “Dapat mengedit”. Dengan ini, Rini dapat melakukan apa saja – membaca, menambahkan komentar, mengedit, dan mencetak dokumen tersebut.
Setelah menentukan hak akses, klik “Send” atau “Kirim”. Maka, Rina dan Rini akan mendapatkan notifikasi di alamat email mereka masing-masing bahwa mereka telah diundang untuk mengakses dokumen tersebut, dengan hak akses sesuai yang kamu tentukan.
Keamanan dan privasi pengguna adalah hal yang prioritas. Jadi, pastikan alat berbagi dokumen yang kamu gunakan sudah memiliki fitur pengaturan hak akses yang jelas dan memadai, seperti Google Docs atau Microsoft OneDrive.
Metode ini cukup mudah, cepat, dan efisien, bukan? Dengan berbagi dokumen secara online, memungkinkan kita berkolaborasi dengan orang lain tanpa harus bertatap muka langsung, yang sangat membantu untuk kondisi saat ini.
Jadi, Jawabannya Apa?
Ketika kamu ingin membagikan catatan projek kesenian kepada Rina dan Rini, dimana Rina hanya boleh melihat dan Rini bisa mengedit, cara yang sebaiknya kamu lakukan adalah dengan menggunakan platform digital seperti Google Docs atau Microsoft OneDrive. Di platform tersebut, kamu akan memiliki opsi untuk membagikan dokumen dan menentukan hak akses pengguna sebelum mengirim undangan. Dengan demikian, Rina dan Rini dapat melihat atau mengedit catatan sesuai dengan hak akses yang telah kamu tentukan.