Sebuah kelompok zat yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh adalah vitamin B, khususnya folat atau yang dikenal juga dengan nama folic acid atau vitamin B9. Folat memiliki sejumlah fungsi vital dalam tubuh manusia, seperti dalam pembentukan tulang dan sel baru serta menjaga tingkat sel darah merah yang sehat. Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara asupan folat yang cukup dan penurunan risiko untuk beberapa kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah, serta beberapa jenis kanker.
Salah satu buah yang dikenal kaya akan folat adalah jeruk. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kandungan folat dalam jeruk bisa membantu menurunkan kadar homosistein – salah satu faktor penyebab penyakit – dalam tubuh.
Homosistein: Apakah Itu?
Homosistein merupakan asam amino yang dihasilkan oleh tubuh saat pemecahan protein. Sejumlah homosistein dalam tubuh dianggap normal dan biasanya dikendalikan oleh vitamin B, terutama B6, B9 (folat), dan B12. Ketika tubuh kekurangan vitamin B yang diperlukan untuk mengubah homosistein, kadar asam amino ini akan meningkat dalam aliran darah, menyebabkan kondisi yang disebut hiperhomosisteinemia.
Hiperhomosisteinemia telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pembuluh darah, termasuk penyakit arteri koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer. Selain itu, kadar homosistein yang tinggi juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap preeklampsia (tekanan darah tinggi saat hamil), kondisi yang membahayakan ibu dan janin.
Bagaimana Folat dalam Jeruk Membantu Menurunkan Homosistein?
Kandungan folat dalam jeruk membantu proses pengubahan homosistein menjadi metionin, asam amino yang jauh lebih aman dan bermanfaat bagi tubuh. Dengan demikian, mengonsumsi jeruk dan sumber folat lainnya dapat membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah dan mengurangi risiko berkembangnya kondisi kesehatan yang terkait dengan tingginya kadar homosistein.
Rekomendasi Asupan Folat
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan optimal dari folat, disarankan agar orang dewasa mengonsumsi sekitar 400 mikrogram (mcg) folat per hari. Mengonsumsi buah jeruk secara teratur, khususnya dengan menggabungkan sumber folat lain seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu memenuhi kebutuhan folat harian dan menjaga kadar homosistein pada tingkat sehat.
Kesimpulan
Jeruk merupakan buah yang kaya akan folat dan bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan folat dalam jeruk diyakini membantu menurunkan kadar homosistein, salah satu faktor penyebab penyakit yang terkait dengan risiko penyakit pembuluh darah, preeklampsia, dan kondisi lainnya. Oleh karena itu, mengonsumsi jeruk dan makanan kaya folat lainnya dapat menjadi bagian dari strategi penting untuk menjaga kadar homosistein seimbang dan mendukung kesehatan jantung yang baik.
